Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Aipda Dwi Cahyo yang Viral karena Menangis Saat Kakinya Dibasuh Anak SD

Kompas.com - 03/07/2022, 06:36 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam seorang pria berpakaian polisi menangis saat kakinya dibasuh seorang siswa SD, viral di media sosial.

Ia adalah Bhabinkamtibmas Tegalpanggung, Danurejan, Kota Yogyakarta yang Aipda Dwi Cipto.

Sementara siswa SD yang membasuh kakinya adalah Akbar Eka Riyadi Santoso, siswa SD Widoro, Tegalpanggung.

Video yang merekam kebersamaan Aipda Dwi dan Akbar Eka terjadi saat momen wisuda siswa-siswi SD Widoro.

Aida Dwi datang sebagai wali dari Akbar EKa karena ibu bocah SD tersebut meninggal dunia dan sang ayah bekerja serabutan di luar kota.

Baca juga: Faktor Penyebab Hanya Satu Siswa Pendaftar di SD Negeri Sruwen 01 Semarang

Kenal saat sang ibu sakit parah

Pria yang akrab dipanggi Pak Cip tersebut sudah menjadi anggota Bhabinkamtibmas Tegalpanggung sejak tahun 2017.

Tugasnya membuat ia dekat dengan masyarakat salah satunya dengan keluarga Akbar Eka.

Saat bertemu dengan Pak Cip, Akbar Eka tidak mau sekolah karena sang ibu, Siti Sulasiah sakit parah. Sang ibu pun dirawat di RS karena sakit ginjal.

"Kalau ada anak-anak kami jarang masuk sekolah atau apa, saya komunikasikan. Akbar saat itu tidak mau sekolah karena ibunya saat itu sakit. Dirawat disalah satu RS negeri. Sakitnya ginjal," ungkap Dwi, Jumat (1/7/2022).

Baca juga: Hanya Dapat Satu Siswa, Masa Pendaftaran di SD Negeri Sruwen 01 Semarang Diperpanjang

Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah dan menjalani perawatan di rumahnya terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.

Selama di rumah, ibunya hanya berbaring di kamar sederhana.

Fasilitas perawatan ibunya saat di rumah pun hanya mengandalkan pihak kalurahan dan Puskesmas setempat.

Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Viral Video Bocah SD Menangis Saat Dihentikan Polisi karena Tak Pakai Helm, Takut Dimarahi Orangtua

"Sekarang sudah meninggal. Fokus saya waktu itu dua yaitu membujuk Akbar tetap sekolah sama nutup biaya operasi ibunya," kata Aipda Dwi.

Upaya itu pun dilakukan, mulai dari menghubungi Dinas Sosial, Dinas Kesehatan hingga ke DPRD setempat.

"Waktu itu dari Jamkesda Rp15 juta, dari Dinsos, Dinkes dan dari Polsek Danurejan terkumpul. Tetapi belum menutup biaya," ujarnya.

Di bidang sosial dan pendidikan, Aipda Dwi menghubungi pihak kelurahan dan sekolahnya untuk bersama-sama membujuk supaya Akbar bersedia kembali masuk sekolah.

Namun tidak mudah membujuk Akbar kembali ke sekolah. Berkat konsistensinya, Aipda Dwi berhasil membujuk Akbar untuk bersekolah.

Baca juga: Kisah Andini, Siswi SD yang Bawa Setengah Karung Uang Koin untuk Beli Motor, Yatim sejak Lahir dan Menabung Tiap Hari

"Pokoknya mau sekolah saja dulu, telat pun gak masalah. Itu pesan kepala sekolah waktu itu," kata dia.

Upaya yang dilakukannya itu membuahkan hasil, Akbar menemukan semangat lagi untuk bersekolah. Dia akhirnya menjalani wisuda purna siswa SD Widoro belum lama ini.

Momen ketika wisuda itulah kedekatan yang terjalin antara dua sosok itu terasa begitu kuat.

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya. Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar kota. Saya ikut menangis saat itu," terang dia.

Baca juga: Cerita Bocah SD Menangis Saat Dihentikan Polisi karena Naik Motor, Tak Berani Pulang, Takut Dimarahi Ayah

Setelah beredarnya video momen wisuda siswa SD tersebut, beberapa masyarakat yang berempati mulai datang untuk memberi bantuan kepada Akbar.

"Saya dihubungi orang pondok. Ada juga dari sekolah SMP yang telfon buat nawari Akbar lanjut sekolah," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Kisah Pak Bhabin Asal Yogyakarta yang Viral karena Kakinya Dibasuh Anak SD

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Viral, Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Viral, Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bapedda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com