Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Bocah SD Menangis Saat Dihentikan Polisi karena Naik Motor, Tak Berani Pulang, Takut Dimarahi Ayah

Kompas.com - 29/06/2022, 11:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebuah video yang merekam bocah SD menangis saat dihentikan polisi, viral di media sosial.

Empat bocah SD tersebut dihentikan polisi karena mengendarai motor tanpa menggunakan helm.

Menurut unggahan akun Instagram @kabar_klaten, orang tua keempat bocah SD itu kemudian dipanggil.

Seorang pria yang diduga ayah salah satu bocah SD itu menyampaikan permintaan maaf dalam bahasa jawa karena membiarkan anaknya mengendarai motor

Baca juga: Viral Surat Tilang Elektronik Nyasar untuk Warga di Malang, Ini Penjelasan Polisi

Dikutip dari Tribun Solo, Banit Pos Mintra 11 Polres Klaten, Aipda Budi Santoso membenarkan kejadian tersebut.

Menurutnya peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/6/2022) siang. Saat itu anggota Satlantas Polres Klaten sedang melakukan patroli pengamanan karena rombongan suporter bola PSS Sleman akan melintasi Klaten menuju Stadion Manahan kota Solo.

"Sekitar jam 11.00 WIB atau jam 11.30 WIB, anggota patroli ngecek perbatasan karena untuk titik kumpul suporter itu di perbatasan dan di lapangan sebelah barat Candi Prambanan," ujarnya Selasa (26/6/2022).

"Saat itu menemukan (empat) anak-anak itu enggak pakai helm, lokasinya di jalan dekat tugu perbatasan (Sleman-Klaten)," tambahnya.

Baca juga: Heboh Polisi Tilang Pengendara Motor di Diler, Kasat Lantas: Video Itu Tidak Benar, Hanya Sepotong

Mendapati hal tersebut, anggota langsung mendekat. Namun saat didekati, empat anak itu menangis.

Empat anak tersebut berasal dari Kecamatan Manisrenggo, Klatenn.

"Setelah dicari tahu penyebab anak-anak itu nangis, ternyata, anak itu takut ketahuan orang tuanya terutama bapak si anak yang punya motor, takut dimarahin katanya," ungkap Budi kepada TribunSolo.com.

Bahkan menurut Budi, ada satu anak yang mengatakan lebih memilih tidur di jalan dari pada harus pulang ke rumah.

Apalagi jika sang ayah mengetahui dirinya harus berurusan dengan polisi.

Baca juga: Benarkah Polisi Tilang Pengendara Motor di Diler? Cek Faktanya

Mereka diketahui berkeliling menggunakan sepeda motor tanpa seizin orang tuanya. Mereka mengambil kunci dan kendaraan tersebut saat kedua orang tuanya sedang bekerja.

Budi mengatakan pihaknya telah menghubungi orang tua dari anak-anak tersebut, Setelah itu ia meminta agar orang tua anak-anak itu membuat pernyataan, bahwa mereka akan melakukan pengawasan lebih ketat dan memastikan anak- anak mereka tidak akan mengulangi kesalahan yang sama.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senangnya Siswa SD di Jayapura Belajar Membaca di Perpustakaan Dalam Pesawat

Senangnya Siswa SD di Jayapura Belajar Membaca di Perpustakaan Dalam Pesawat

Regional
Pj Wali Kota Bima Bakar 2,8 Kilogram Ganja di Tong Sampah

Pj Wali Kota Bima Bakar 2,8 Kilogram Ganja di Tong Sampah

Regional
Sidang Perdana Gugatan Rp 204 Triliun Digelar, Gibran Absen

Sidang Perdana Gugatan Rp 204 Triliun Digelar, Gibran Absen

Regional
Sanusi Hanyut dan Tenggelam Setelah Buat Konten di Air Terjun Cigamea Bogor

Sanusi Hanyut dan Tenggelam Setelah Buat Konten di Air Terjun Cigamea Bogor

Regional
45 Unit Hunian Tetap untuk Korban Longsor Serasan Siap Ditempati

45 Unit Hunian Tetap untuk Korban Longsor Serasan Siap Ditempati

Regional
Siswi Di-'bully' Kakak Kelas di Lampung Alami Trauma, Korban Disebut Sudah Memaafkan

Siswi Di-"bully" Kakak Kelas di Lampung Alami Trauma, Korban Disebut Sudah Memaafkan

Regional
Jelang Sidang Gugatan Rp 204 Triliun, Almas Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres: Senang-senang Saja

Jelang Sidang Gugatan Rp 204 Triliun, Almas Penggugat Batas Usia Capres-Cawapres: Senang-senang Saja

Regional
Kisah Kaganga, Salah Satu Aksara Tertua di Dunia dari Suku Suku Rejang

Kisah Kaganga, Salah Satu Aksara Tertua di Dunia dari Suku Suku Rejang

Regional
Sebelum Meninggal, Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sempat Mengeluh Mual dan Diare

Sebelum Meninggal, Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Sempat Mengeluh Mual dan Diare

Regional
Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Eks Kades di Banten Divonis 5 Tahun Penjara, Hakim: Hasil Kejahatan untuk Foya-foya

Regional
2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

2 Gading Gajah Senilai Rp 1,5 Miliar Milik Kerajaan Nita NTT Hilang

Regional
Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Eks Wali Kota Batu Eddy Rumpoko Meninggal Dunia di Rumah Sakit Semarang

Regional
Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Kapal Bermuatan 20 Turis Asing Terbakar di Perairan Raja Ampat

Regional
Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Daftar Lengkap UMK Banten 2024, Cilegon Tertinggi, Lebak Terendah

Regional
Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Al Muktabar Sebut Sinergi Antardaerah Dibutuhkan untuk Kendalikan Inflasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com