Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi di Bima Diduga Dibunuh Ibunya, Paman Korban: Bocah Itu Tewas Digigit

Kompas.com - 30/06/2022, 08:54 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BIMA, KOMPAS.com- Seorang bayi berusia tiga bulan di Kecmatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) tewas diduga digigit oleh ibunya, NA (27).

Peristiwa itu terjadi di rumah korban, Selasa (29/6/2022).

Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima

Kesaksian paman korban

Paman korban yang bernama Nurdin mengaku sempat melihat kondisi jasad keponakannya tersebut.

Nurdin mulanya kaget melihat warga berkerumun di halaman rumah pelaku.

Dia semakin terkejut setelah melihat keponakannya tewas dengan bekas luka gigitan di tubuhnya.

"Setelah masuk dalam rumah untuk memastikan apa yang diceritakan warga, ternyata memang benar bocah itu sudah tewas digigit oleh ibunya," katanya.

Baca juga: Tim SAR Hentikan Pencarian Pemancing yang Hilang di Perairan Tanjung Meriam Bima

Lihat pelaku pukul anak

Menurutnya, selama ini NA memang dikenal sering menganiaya sang anak.

NA bahkan pernah tepergok memukul anaknya. Melihat hal itu, Nurdin langsung menegur.

Baca juga: Diduga Gangguan Jiwa, Seorang Ibu di Bima Tega Bunuh Anak Kandungnya

 

Namun kemudian, NA bersikap seperti tak terjadi apa pun.

"Kita menduga NA alami gangguan jiwa karena setelah memukul anaknya dia datang ke rumah saya seakan tidak ada masalah," ungkap Nurdin.

Luka-luka di tubuh

Dokter jaga Puskesmas Bolo Heny Kustanti Nurwaidah menjelaskan, bayi tersebut sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke Puskesmas.

Korban mengalami sejumlah luka yakni memar pada hidung, pipi kanan kiri, serta memar di tangan kiri.

"Kita melakukan pemeriksaan awal saja. Visum lanjutan dilakukan di RSUD Bima," ujar dia.

Sementara dari keterangan polisi, ada sejumlah luka bekas kekerasan di tubuh bayi.

Seperti bekas diditan di pipi bagian kiri dan kanan, hidung, dana tangan kiri.

Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Dompu Rp 10 Miliar, Kejati NTB Masih Lengkapi Keterangan Saksi

Kejiwaan ibu diperiksa

Menyusul kejadian tersebut, polisi menangkap sang ibu.

"Bayi yang dibunuh ini berjenis kelamin perempuan. Pelaku adalah ibu kandungnya sendiri. Terkait bagaimana dan dengan cara apa korban dibunuh, itu yang belum kita ketahui," kata Kapolsek Bolo, Iptu Hanafi.

Polisi menduga pelaku yang merupakan ibu muda ini mengalami gangguan jiwa. Hal itu diperkuat dengan keterangan dari tetangga.

Untuk memastikan kondisi kejiwaan NA, penyidik berencana melakukan koordinasi dengan tim medis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Mataram.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Dheri Agriesta, Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com