Namun kemudian, NA bersikap seperti tak terjadi apa pun.
"Kita menduga NA alami gangguan jiwa karena setelah memukul anaknya dia datang ke rumah saya seakan tidak ada masalah," ungkap Nurdin.
Dokter jaga Puskesmas Bolo Heny Kustanti Nurwaidah menjelaskan, bayi tersebut sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke Puskesmas.
Korban mengalami sejumlah luka yakni memar pada hidung, pipi kanan kiri, serta memar di tangan kiri.
"Kita melakukan pemeriksaan awal saja. Visum lanjutan dilakukan di RSUD Bima," ujar dia.
Sementara dari keterangan polisi, ada sejumlah luka bekas kekerasan di tubuh bayi.
Seperti bekas diditan di pipi bagian kiri dan kanan, hidung, dana tangan kiri.
Baca juga: Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Dompu Rp 10 Miliar, Kejati NTB Masih Lengkapi Keterangan Saksi
Menyusul kejadian tersebut, polisi menangkap sang ibu.
"Bayi yang dibunuh ini berjenis kelamin perempuan. Pelaku adalah ibu kandungnya sendiri. Terkait bagaimana dan dengan cara apa korban dibunuh, itu yang belum kita ketahui," kata Kapolsek Bolo, Iptu Hanafi.
Polisi menduga pelaku yang merupakan ibu muda ini mengalami gangguan jiwa. Hal itu diperkuat dengan keterangan dari tetangga.
Untuk memastikan kondisi kejiwaan NA, penyidik berencana melakukan koordinasi dengan tim medis dari Rumah Sakit Jiwa (RSJ) di Mataram.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Bima, Syarifudin | Editor : Dheri Agriesta, Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.