Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Digadang-gadang Jadi Capres 2024, Sandiaga Uno Bilang Begini

Kompas.com - 25/06/2022, 17:44 WIB
Idham Khalid,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

LOMBOK BARAT, KOMPAS.com- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno memberikan tanggapan terkait dirinya yang digadang-gadang maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Dia mengungkapkan ingin fokus terlebih dahulu dalam pemulihan ekonimi sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Secara serius kita sudah mulai tahapan pemilu, dan Presiden berpesan untuk fokus bekerja," kata Sandiaga saat ditanya awak media di lokasi Desa Wisata Buwun, Lombok Barat, Sabtu (25/6/2022).

Kendati demikian, dia menilai dalam pemilu presiden (pilpres) mendatang bukan hanya soal siapa yang maju berkontestasi. Menurutnya, masyarakat lebih penting melihat calon yang dapat membawa kesejahteraan ekonomi. 

"Tapi yang menarik dalam tahapan ini, bukan siapa-siapa yang akan maju. Tapi tidak dibahas secara  real, isu ekonomi apa yang dibutuhkan masyarakat. Kalau kita dengar tadi, dari masyarakat disini ingin kebangkitan, ingin kepulihan, ingin ekonomi yang lebih menggeliat, ingin kerja sama dengan dunia usaha," ungkap Sandiaga.

Baca juga: Menpar Sandiaga Uno Kunjungi Desa Wisata Buwun Sejati Lombok Barat, Masuk 50 Besar Anugerah Desa Wisata

Dia menegaskan ingin fokus dengan program kerja membangkitkan sektor wisata. Salah satunya dengan mengembangkan desa wisata.

"Kita mulai diskursus yang sehat, tentu bukan siapa-siapa nya, tapi apanya- apanya yang ditargetkan. Kami fokus tugas dan fungsi. Kami di ekonomi kreatif, dengan program-program desa wisata" ungkap Sandiaga.

Sebelumnya, Sandiaga mengunjungi Desa Wisata Buwun Sejati, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang masuk dalam 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Dalam kunjungannya, Sandiaga melihat giat wisata mata air Aik Nyet dengan sejumlah aktivitas UMKM.

"Hari ini saya sangat berbahagia, karena dua dari wisata terbaik ada di Lombok Barat masuk 50 besar, tahun lalu ada Desa Wisata Sesaot, tahun ini ada Buwun Sejati," ungkap Sandiaga.

Disampaikan Sandiaga, bahwa ia sangat berbangga dengan Desa Wisata Buwun Sejati. Selain  panorama alam yang indah, desa ini juga menawarkan konsep agrowisata, seperti tanaman cabe, jambu kristal dan sebagainya.

"Kita lihat tadi masyarakat yang agraris, di saat-saat ekonomi penuh tantangan, krisis pangan dan energi, justru Desa Buwun Sejati ini menawarkan solusi bahwa mereka bisa mandiri. Saya mendengar Ibu yang produksi cabai yang ingin mengekspor cabe," kata Sandiaga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com