Vivi mengatakan, tingginya permintaan membuat pasokan dari kebun sendiri tak cukup. Untuk itu, Vivi bermitra dengan kelompok petani dan koperasi di Kecamatan Membalong dan Sijuk.
Ke depan, Billiton Spice juga berencana bermitra dengan petani asal Kecamatan Selat Nasik.
Vivi menambahkan, Pemkab Belitung juga memiliki andil dalam produksi Billiton Spice.
"Pemkab sangat membantu dan (saya) sangat berterima kasih selalu seperti mentor untuk
meng-upgrade diri. Melalui berbagai tahap pengkurasian. Seperti dari segi kualitas dan design. Dan terpenting sertifikasi yang layak," ujar Vivi.
"Selalu ketika dalam mempromosikan wisata, produk lada Billiton Spice yang merupakan juga identitas (identity local product) pelaku, potensi unggulan daerah, berdampingan bersama, sekalian dipromosikan," kata Vivi menambahkan.
Beberapa waktu lalu, Billion Spice juga menggelar fun cooking yang dihadiri Bupati Belitung H Sahani Saleh S.Sos dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie S.Sn, M.Si.
Keduanya unjuk kebolehan memasak dua jenis makanan yang berbeda dengan topping lada hitam dan putih dari Billiton Spice.
Sanem, sapaan akrab Bupati Belitung, mendemokan resep masakan ayam lada hitam. Sedangkan Isyak memasak menu Italia, spaghetti bolognese.
Demo memasak ini mensaratkan bahwa kedua tokoh pemimpin Belitung berupaya untuk senantiasa mempromosikan lada Belitung yang berkualitas.
Di mana lada Belitung bisa digunakan untuk masakan lokal maupun bercita rasa internasional.
Sesuai konsepnya, United by Spices. Billiton Story Galeri ingin menunjukkan bahwa sejak dahulu kala, lada Belitong telah menyatukan masyarakat tanpa ada perbedaan SARA.
"Mau agama, suku serta ras apa pun di Belitung, memiliki kesukaan dan kebutuhan yang sama akan lada. Semua membaur, United by Spices," ujar Vivi.
Dalam sambutannya, Bupati Belitung Sahani Saleh mengatakan, Billiton Story merupakan salah satu roket model ekonomi yang ditopang oleh konsep pariwisata berkelanjutan.
Hadirnya Billiton Story merupakan salah satu wahana untuk memberikan edukasi kepada masyarakat dan para stakeholders, utamanya para pelancong dan pelajar yang tertarik dengan kekayaan alam di Belitung, yaitu rempah (lada).
Sahani mengatakan, lada Belitong memiliki kualitas terbaik. Karena itu, perlu merebranding lada Belitong agar semakin dikenal di manca negara.
Tentunya dengan lada yang semakin terkenal, akan semakin memakmurkan perekonomian masyarakat dan petani lada di Belitung.
"Kebersamaan inilah yang saya inginkan. Jangan ada persaingan yang tidak sehat. Mari kita bangun Belitung bersama-sama, saling dukung dan bantu satu dengan yang lainnya," ujar Bupati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.