Pernah Gagal Nyapres, Isran Noor: Sekarang Istana yang Mendekati Saya

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor mengungkapkan, dirinya pernah merasakan perebutan kursi calon presiden saat pemilihan 2014 silam. Hanya, dia mengaku gagal karena beberapa hal.

Namun, kegagalan itu tidak membuat Isran patah semangat. Dia kemudian mengikuti kontestasi gubernur Kaltim, dan terpilih bersama wakilnya, Hadi Mulyadi, pada 2018.

Baca juga: Ketika Gubernur Kaltim Titip Doa Pembangunan IKN ke Jemaah Calon Haji

Kisah tersebut disampaikan Isran saat melepas calon jemaah haji kloter kedua di Asrama Haji Balikpapan, Kamis malam (23/6/2022).

"Pernah saya mau calon presiden 2013-2014 nggak jadi. Tapi sekarang Istana mendekati saya," klaimnya disambut tepuk tangan para calhaj.

Isran juga terlihat menghibur diri dan para calon jemaah bahwa dirinya bisa saja memenangkan kursi Presiden kala itu.

"Bisa aja, kalau ada gempa bumi dan saya hidup sendiri, peluangnya besar. Kalau masih hidup semua, ini hidup, itu hidup ya berat," tuturnya disambut tawa para calhaj.

Meski begitu, perpindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kaltim turut diapresiasi Isran Noor. Dirinya mengatakan kantor pusat pemerintahan sekaligus Istana Presiden juga akan berdiri di tanah Kalimantan itu.

Isran mengatakan, terpilihnya Kalimantan Timur sebagai Ibu Kota Negara yang baru bukanlah sesuatu hal yang gampang. Sebab Kaltim harus bersaing dengan Kalimantan Tengah (Kalten) dan Kalimantan Selatan (Kalsel) yang dinilai lebih layak saat itu.

"Itu tidak gampang, bagaimana penetapan Kaltim sebagai lokasi Ibu Kota itu tidak ujuk-ujuk. Karena Kalteng paling tinggi skornya, nomor dua itu Kalimantan Selatan. Nah Kalimantan Timur itu paling rendah skornya. Tapi justru yang paling rendah skornya ditetapkan oleh Presiden," tandasnya.

Baca juga: Di Hadapan Jokowi, Gubernur Kaltim Sebut Puan sebagai Calon Presiden