Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap Sumber Dana Khilafatul Muslimin Wilayah Jateng dari Infak Anggota

Kompas.com - 22/06/2022, 15:01 WIB
Labib Zamani,
Khairina

Tim Redaksi

KLATEN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap sumber dana kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah berasal dari infak anggota.

Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan, infak anggota tersebut ada yang bersifat wajib dan sukarela.

Berapa besaran infak anggota tersebut, pihaknya masih terus mendalami.

Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Ada Tersangka Baru Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah di Klaten

Menurut Eko, dana yang dihimpun dari anggota digunakan untuk kegiatan Khilafatul Muslimin, seperti pembuatan brosur, pamflet, dan selebaran yang disampaikan kepada anggota.

"Kalau pendanaan sementara dari umat itu sendiri. Jadi tidak ada dana dari luar. Ada infak wajib dan sukarela," kata Eko di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).

Eko menerangkan infak dari anggota Khilafatul Muslimin tersebut dikumpulkan saat pertemuan pengajian.

Jumlah anggota Khilafatul Muslim Wilayah Jawa Tengah tercatat ada sebanyak 500 orang.

"Baru kita dalami hasil yang kita dapatkan. Kita masih menghitung aset-asetnya. Nanti kalau sudah kita sampaikan," terang dia.

Baca juga: Ketua dan Sekretaris Pondok Pesantren Khilafatul Muslimin di Maros Sulsel Ditetapkan Tersangka dan Ditahan

Polisi juga melakukan penindakan sebuah sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri yang merupakan jaringan Wilayah Jawa Tengah.

"Sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri masuk jaringan sini (Khilafatul Muslimin Jawa Tengah). Karena Wonogiri itu kan kepengurusannya ikut Jawa Tengah. Solo Raya, Kudus, Jepara, kemudian Jogjakarta itu ikut Jawa Tengah," ungkap Eko.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Besaran UMP dan UMK 2024 di Provinsi Banten

Regional
Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Presiden Jokowi Cek Stok Beras dan Main Bola di Labuan Bajo

Regional
Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Kronologi Anggota TNI Tewas Dianiaya 2 Senior di Semarang, Pukulan Hantam Leher dan Dada Korban

Regional
Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Ketika Ganjar Pranowo Borong Pisang Rebus di CFD Kota Mataram

Regional
Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Transmisi Listrik di Bangka Tersambar Petir, Picu Pemadaman Massal

Regional
Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Erupsi Gunung Marapi di Sumbar Picu Hujan Abu dan Kerikil, 70 Pendaki Dievakuasi

Regional
Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Pengantin Pria di Palembang Minta Ganti Rugi Saat Tahu Calon Istrinya Menghilang Sepekan Sebelum Akad

Regional
Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Kisah Ika, Disabilitas di Sumbawa Peraih Gelar S1 yang Ingin Jadi Guru Bahasa Isyarat

Regional
Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Ganjar Pranowo: Masyarakat Butuh Latihan untuk Bisa Mencoblos

Regional
TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

TGB Optimistis Ganjar Menang di NTB yang Jadi Lumbung Suara Prabowo pada Pemilu 2019

Regional
Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Muhaimin Iskandar Optimistis dengan Dukungan dari Kiai-kiai Jatim

Regional
Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Di Boyolali, Puan Sebut Hidup di Indonesia Tak Berwarna Tanpa Seniman

Regional
Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Saat Erupsi, 70 Pendaki Berada di Gunung Marapi

Regional
Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Gunung Marapi di Sumbar Meletus, Hujan Abu dan Kerikil Landa Warga Agam

Regional
Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Alasan Tak Punya Pekerjaan, Warga Bintan Edarkan Sabu untuk Keperluan Hidup

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com