KLATEN, KOMPAS.com - Polisi mengungkap sumber dana kelompok Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah berasal dari infak anggota.
Kepala Urusan Pembinaan Operasi (KBO) Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Klaten, Iptu Eko Pujiyanto mengatakan, infak anggota tersebut ada yang bersifat wajib dan sukarela.
Berapa besaran infak anggota tersebut, pihaknya masih terus mendalami.
Baca juga: Polisi Dalami Kemungkinan Ada Tersangka Baru Khilafatul Muslimin Wilayah Jawa Tengah di Klaten
Menurut Eko, dana yang dihimpun dari anggota digunakan untuk kegiatan Khilafatul Muslimin, seperti pembuatan brosur, pamflet, dan selebaran yang disampaikan kepada anggota.
"Kalau pendanaan sementara dari umat itu sendiri. Jadi tidak ada dana dari luar. Ada infak wajib dan sukarela," kata Eko di Mapolres Klaten, Jawa Tengah, Rabu (22/6/2022).
Eko menerangkan infak dari anggota Khilafatul Muslimin tersebut dikumpulkan saat pertemuan pengajian.
Jumlah anggota Khilafatul Muslim Wilayah Jawa Tengah tercatat ada sebanyak 500 orang.
"Baru kita dalami hasil yang kita dapatkan. Kita masih menghitung aset-asetnya. Nanti kalau sudah kita sampaikan," terang dia.
Polisi juga melakukan penindakan sebuah sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri yang merupakan jaringan Wilayah Jawa Tengah.
"Sekolah Khilafatul Muslimin di Wonogiri masuk jaringan sini (Khilafatul Muslimin Jawa Tengah). Karena Wonogiri itu kan kepengurusannya ikut Jawa Tengah. Solo Raya, Kudus, Jepara, kemudian Jogjakarta itu ikut Jawa Tengah," ungkap Eko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.