Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Oknum TNI di Manokwari Lepas Tembakan Saat Pernikahan, Keluarga Korban Minta Kodam Kasuari Transparan

Kompas.com - 20/06/2022, 11:41 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Keluarga korban meminta Panglima Kodam XVIII Kasuari dan jajaran POM Kodam terbuka dengan penyelidikan kasus penembakan oleh oknum TNI saat pesta pernikahan di Kampung Aimasi, Distrik Prafi, Manokwari, Papua Barat pada 3 Juni lalu. 

Dalam peristiwa tersebut, oknum TNI yang juga mempelai pria, Sertu AFTJ, melepas tembakan hingga menewaskan adik iparnya, IVN (16), dan melukai prajurit TNI, Sertu B. 

Yenita Balaweling, kakak almarhum mengatakan, kasus yang ditangani POM Kodam XVIII Kasuari ini terkesan lamban dan tidak transparan. 

"Saya sebagai kakak korban merasa kasus ini sepertinya lamban dan tidak transparan. Seperti belum ada kelanjutannya begitu," ujar Yenita, Minggu (19/6/2022). 

Baca juga: Oknum TNI di Manokwari Lepas Tembakan Saat Pesta Pernikahan, Kapolsek: Saya Tak Beri Izin Acara

Yenita mengaku mendapatkan informasi bahwa akan segera dilakukan rekonstruksi kasus penembakan.

Namun pihak keluarga hingga kini belum mendapat kabar resmi dari pihak POM Kodam. 

Terakhir, dirinya bersama keluarga telah diperiksa oleh penyidik POM Kodam dan belum ada kelanjutan lagi setelah itu.

"Iya satu pekan setelah peristiwa kami sempat diperiksa. Penyidik datang ke rumah. Kebetulan saya waktu kejadian berada tepat di belakang almarhum sehingga saya juga turut diperiksa," ucapnya.

Saat itu, lanjut Yenita, ia diminta menandatangni Berita Acara Pemeriksaan (BAP). 

"Setelah itu belum ada lagi informasi dari pihak Kodam soal perkembangannya ke kami" ucapnya.

Baca juga: Pesta Pernikahannya Rusuh, Oknum Anggota TNI di Manokwari Lepas Tembakan, Tewaskan Adik Ipar

Sementara itu, Kepala Penerangan Kodam XVIII Kasuari Kolonel Hendra Pasireron belum menanggapi saat dikonfirmasi terkait perkembangan penyelidikan kasus tersebut. 

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang sebelumnya telah menegaskan bahwa mekanisme hukum bagi oknum TNI tersebut akan dijalankan sesuai prosedur dan transparan. 

"Artinya tidak ditutup-tutupi. Kita ikuti arahan bapak KSAD terkait penegakan hukum di militer," ucapnya. 

Baca juga: Kondisi Bangunan dan Akses ke SMP Negeri 10 Manokwari Memprihatinkan, Para Guru Patungan

Penembakan diketahui terjadi saat seorang perwira kepolisian mengadakan acara pernikahan anak perempuannya dengan Sertu AFTJ, pada Sabtu (4/6/2022) malam.

Akibatnya, adik ipar pelaku tewas dan seorang anggota TNI terluka kena tembakan.

Kepala Desa setempat mengungkapkan, pelaku yang juga sebagai mempelai pria mencoba mengeluarkan tembakan karena terjadi kekacauan saat acara pesta.

Pelaku disebut ingin menenangkan suasana. Namun kemudian tembakan mengenai adik ipar pelaku dan seorang anggota TNI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com