Namun, di tengah kebahagian mendapat kabar naik haji, Holili berduka karena Busideh meninggal dunia.
Holili sempat menawarkan kepada kedua putranya untuk menggantikan kuota ibunya, tetapi kedua anaknya menolak.
"Anak-anak saya ingin agar uang jatah ibunya diberikan kepada orang sebagai badal haji atau pengganti ibadah haji ibunya," ujarnya.
Beberapa saat jelang keberangkatan, Holili diterpa kebingungan lantaran tidak memiliki cukup uang sebagai bekal dan membayar kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH).
Baca juga: Kisah Calon Jemaah Haji Termuda di Tanjungpinang, Wirausaha Sejak SD hingga Berhaji saat Kuliah
Akan tetapi, kebingungan itu telah sirna karena ada pihak KBIH yang bersedia memfasilitasi keberangkatan hajinya tanpa dipungut biaya.
"Alhamdulillah, doakan saya dan istri saya menjadi haji yang mabrur," harapnya.
Setelah berjuang sekian lama, pada Jumat (17/6/2022), Holili akan berangkat ke Tanah Suci.
"Saya sangat bersyukur sekali bisa berangkat haji tahun ini," ucapnya.
Baca juga: Calon Jemaah Haji Asal Batam Dapat Bekal Rp 1 Juta dan Sambal Ikan Bilis
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Surabaya, Achmad Faizal | Editor: Dheri Agriesta, Reni Susanti), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.