Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Obat-obatan PMK Menipis, Dinas Peternakan Ajukan BTT ke Bupati Kuningan

Kompas.com - 16/06/2022, 17:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CIREBON, KOMPAS.com – Stok obat-obatan untuk sapi terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Kuningan Jawa Barat, menipis, Kamis (16/6/2022).

Ini terjadi karena kasus PMK di Kabupaten Kuningan kian meluas hingga tembus 1.667 ekor.

Kepala Dinas Perikanan Dan Peternakan Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Dadi Hariadi menyebutkan, infeksi PMK di Kabupaten Kuningan, tembus 1.667 dari yang pekan lalu berjumlah 500-600an. Sapi-sapi tersebut tersebar di 18 kecamatan dari total 32 kecamatan.

Baca juga: Kontrol Wabah PMK, Pemprov Bali Batasi Pengiriman Sapi Jelang Idhul Adha

Namun, obat-obatan untuk proses penyembuhan sapi-sapi tersebut sudah menipis bahkan cenderung habis. Ini terjadi di beberapa puskeswan dan juga koperasi-koperasi sapi lainnya.

“Menurut informasi teman-teman di lapangan, dan juga para peternak, stok obat-obatan menipis. Termasuk obat-obatan yang sudah kami berikan beberapa waktu lalu,” kata Dadi kepada Kompas.com saat ditemui di kantornya, Rabu (15/6/2022).

Atas dasar itu, Dadi bersama tim bidang peternakan, mengajukan anggaran Bantuan Tidak Terduga (BTT) kepada Bupati Kuningan. Dinas mengajukan Rp 500 juta untuk tahap awal.

Bila direalisasikan, anggaran tersebut rencananya akan dikhususkan untuk pembelian obat-obatan penyuntikan seluruh sapi-sapi yang terinfeksi PMK.

Baca juga: 301 Sapi Terinfeksi PMK di Kuningan Sembuh, Tingkat Kesembuhan Tinggi

“Kabar terbaru yang kami dengar, pengajuan BTT tersebut sudah direspons positif Bupati. Bupati juga memberikan perhatian agar penanganan PMK dilakukan dengan baik sehingga banyak sapi para peternak kembali sembuh,” tambah Dadi.

Dadi mengakui, dirinya belum dapat memastikan apakah nilai Rp 500 juta cukup atau tidak. Namun bila kurang, dia akan kembali mengajukan BTT tahap berikutnya.

Di tempat terpisah, sejumlah petugas dari Dinas Peternakan dan juga koperasi, terus bergerak menangani sebaran PMK.

Mereka mendatangi satu persatu kandang yang sapinya dilaporkan terinfeksi PMK. Mereka datang membawakan sejumlah obat-obatan.

Mereka menyemprotkan cairan ekoenzim, menyuntikkan antibiotik, vitamin, dan obat penambah nafsu makan kepada banyak sapi yang terindikasi PMK.

Baca juga: Jelang Idul Adha, Ribuan Hewan Ternak di Rembang Terinfeksi PMK

 

Kegiatan ini ditingkatkan mengingat penyebaran yang sangat cepat.

Kepala Bidang Peternakan, Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Kuningan, Lya Priliyawati menambahkan, keberadaan obat-obatan sangat penting.

Pasalnya, dengan penyuntikan intensif, jumlah sapi terinfeksi PMK yang sembuh terus bertambah.

Hingga Kamis (16/7/2022), terdapat 301 ekor sapi dinyatakan sembuh dan kembali normal.

Lya menegaskan, angka kematian untuk sapi dewasa sangat kecil sehingga para peternak jangan putus asa.

Mayoritas sapi PMK mati yang masih berusia anak, atau sapi indukan besar yang hamil atau melahirkan.

Lya mengajak seluruh pihak terus berupaya maksimal. Termasuk untuk memberikan obat-obatan dan juga melakukan pembersihan di kandang-kandang peternak.

“Lakukan pengobatan supportif dengan baik, lakukan desinfeksi kandang yang baik,” kata Lya kepada Kompas.com saat ditemui di ruang kerjanya (15/6/2022).

Selain itu, Lya mendorong peternak memperketat lalu lintas orang dan sarana prasarana ke kandang.

Pasalnya manusia atau sarana prasarana dapat menjadi media berpindahnya virus dari satu sapi yang terinfeksi ke sapi yang lainnya. Dengan penjagaan yang ketat ini, tingkat kesembuhan akan terus bertambah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Tawuran Antarsekolah di Purworejo, 12 Siswa Diamankan, 5 Jadi Tersangka

Regional
Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Update Penjaringan Parpol di Pilkada Brebes, Ada Nama Paramitha Widya Kusuma

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Regional
BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com