Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrasi Pantai Minahasa Selatan, Rumah yang Ambles ke Laut Jadi 33 Unit

Kompas.com - 16/06/2022, 17:16 WIB
Skivo Marcelino Mandey,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Sedikitnya 33 kepala keluarga (KK) atau kurang lebih 210 jiwa harus mengungsi di dua lokasi akibat abrasi pantai di Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara.

Ratusan warga ini mengungsi di Aula Gereja GMIM Centrum dan Aula Kantor Kelurahan Lewet, Kecamatan Amurang. Data ini dirilis oleh Polda Sulawesi Utara, Kamis (16/6/2022) sore.

"Update terakhir, sebanyak 33 rumah ambles ke laut, dan 33 kepala keluarga atau kurang lebih 210 jiwa harus mengungsi di dua lokasi, yaitu Aula Gereja GMIM Centrum dan Aula Kantor Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang," kata Kapolda Sulut Irjen Pol Mulyatno, dalam keterangan terulis.

Mulyatno didampingi Ketua Bhayangkari Sulut bersama sejumlah pejabat utama (PJU) telah turun ke lokasi bencana.

Baca juga: Abrasi Pantai Minahasa Selatan, Pemkab Keluarkan SK Tanggap Darurat dan Permohonan Bantuan ke BNPB

Di sela-sela peninjauan di lokasi bencana, Mulyatno memberikan bantuan sosial berupa sembako di dua mobil boks kepada warga terdampak. Ia juga merasa prihatin dengan musibah bencana ini.

"Kami turut prihatin atas bencana abrasi pantai yang terjadi di Amurang. Ini sebagai bentuk simpati dan empati kami kepada warga terdampak bencana. Kedatangan kami ini untuk memberikan bantuan sosial langsung kepada warga," ujarnya.

Ia menegaskan, kepolisian akan terus mengamankan lokasi bencana ini karena masih dianggap masih rawan.

"Ini masih berpotensi berbahaya. Kita belum tahu apakah abrasi masih terjadi atau tidak. Dan itu harus kita jaga terus sampai ada penanganan selanjutnya secara komprehensif dari pemerintah daerah dan stakeholder terkait," tegas Mulyatno.

Kepada warga yang tertimpa musibah, dia menyampaikan agar tetap semangat dan bersabar dalam menghadapi ujian.

"Tetap sabar dan tentunya harus berhati-hati dan waspada. Kita juga menggunggah saudara-saudara kita lainnya untuk membantu warga yang tertimpa musibah," ujarnya.

Abrasi pantai ini terjadi di Kelurahan Bitung dan Kelurahan Uwuran Satu, Kecamatan Amurang, Minahasa Selatan, atau tepatnya di pesisir Pantai Boulevard, Rabu (15/6/2022) sekitar pukul 14.00 Wita.

Selain rumah, jalan dan jembatan di Pesisir Pantai Amurang juga rusak. Termasuk bangunan kafe dan penginapan juga hanyut oleh abrasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Diejek Tak Cocok Kendarai Honda CRF, Pemuda di Lampung Tusuk Pelajar

Regional
Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Bantuan PIP di Kota Serang Jadi Bancakan, Buat Perbaiki Mobil hingga Bayar Utang

Regional
Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Ditanya soal Pilkada Kabupaten Semarang, Ngesti Irit Bicara

Regional
Ditinggal 'Njagong', Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Ditinggal "Njagong", Nenek Stroke di Grobogan Tewas Terbakar di Ranjang

Regional
Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Terungkap, Napi LP Tangerang Kontrol Jaringan Narkotika Internasional

Regional
Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Siswi SMA di Kupang Ditemukan Tewas Gantung Diri

Regional
Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Mengaku Khilaf, Pria di Kubu Raya Cabuli Anak Kandung Saat Tidur

Regional
Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Masyarakat Diminta Waspada, 5 Orang Meninggal akibat DBD di Banyumas

Regional
Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Tangerang-Yantai Sepakat Jadi Sister City, Pj Walkot Nurdin Teken LoI Persahabatan

Regional
Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com