REMBANG, KOMPAS.com - Penyebaran wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah telah mencapai angka ribuan kasus.
Berdasarkan data terbaru dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dintanpan), setidaknya terdapat 2.988 hewan ternak yang diduga terinfeksi PMK.
Baca juga: [HOAKS] Bahaya Mengonsumsi Daging akibat Adanya Penyakit PMK
"Total ada 2.988 ekor," ucap Kepala Dinpantan Kabupaten Rembang, Agus Iwan Haswanto kepada Kompas.com, Kamis (16/6/2022).
Dari 2.988 ekor tersebut, sebanyak 2.280 ekor dinyatakan sakit, 667 ekor dinyatakan sembuh, 32 ekor dijagalkan. "Sedangkan 9 ekor mati," kata dia.
Penyebaran Apthovirus picornaviridae tersebut telah tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Rembang.
Untuk kasus terbanyak terdapat di Kecamatan Rembang dengan 550 kasus. Sedangkan kasus terkecil terdapat di Kecamatan Lasem yang hanya ada 2 kasus.
Padahal, kurang dari sebulan ke depan masyarakat akan melaksanakan hari raya Idul Adha ataupun Idul Kurban.
Biasanya, harga hewan ternak juga mengalami kenaikan jelang hari raya tersebut.
Namun, sampai saat ini pasar hewan yang menyediakan hewan-hewan ternak tidak diizinkan untuk dibuka sampai batas waktu yang belum ditentukan.
"Pasar hewan kewenangan dindagkopumkm, info yang kami dapat (ditutup) sampai dengan waktu yang belum ditentukan," terang dia.
Baca juga: Harga Daging Sapi Terjangkit PMK di Pamekasan Dijual Rp 40.000 Per Kilogram
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.