"Korban akhirnya terjatuh hingga masuk ke bawah bus, lalu terlindas oleh salah satu roda kanan belakang bus," ujarnya.
HS (37), seorang ibu rumah tanggal di Bandar Lampung ditangkap karena mencuri di sebuah rumah yang menggelar hajatan.
Pelaku ternyata seorang residivis yang pernah melakukan kejahatan yang sama pada tahun 2014.
Ia datang ke sebuah hajatan di Jalan Nunyai, Rajabasa, Bandar Lampung pada Sabtu (11/6/2022) siang dan berpura-pura menjadi tamu undangan.
Saat beraksi, HS sempat dipergoki oleh pemiik rumah yang mengira dia bagian dari EO. Namun anak pemilik rumah curiga denga gerak gerik HS.
Saat tas HS digeledah, ditemukan 5 gelang dan cincin emas serta uang tunai hampir Rp 8 juta yang diambil dari kamar pemilik rumah.
Baca juga: Modus Jadi Tamu Undangan, Ibu di Lampung Mencuri di Hajatan, Ambil Emas dan Uang Rp 8 Juta
Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Shinto Silitonga mengatakan, sejak Rabu pagi hingga siang, pihak kepolisian masih berada di depan pagar rumah Nikita.
Shinto juga membantah pernyataan Nikita yang menyebut pihak kepolisian mencoba memaksa masuk ke rumahnya.
Shinto menegasakan, kedatangan penyidik sudah sesuai prosedur dengan menggunakan identitas, serta surat perintah yang jelas untuk proses penyidikan kasus yang menjeratnya.
"Tidak benar bila NM mengatakan polisi masuk ke dalam rumah tanpa izin, karena posisi polisi dari pagi hingga saat ini masih di depan pagar rumah NM," kata Shinto melalui keterangan tertulis. Rabu (15/6/2022).
Baca juga: Jemput Paksa Nikita Mirzani, Polisi: Dia Harus Kooperatif
Empat penumpang truk meninggal dunia akibat tertimpa tebu dan masuk ke sungai. Sementara, empat penumpang terluka dan dilarikan ke puskesmas terdekat.
Sememtara pengemudi truk, Dampit (35) berhasil selamat hanya dengan luka ringan.
Truk tersebut mengangkut tebu dari Desa Sembung, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang, menuju ke salah satu pabrik gula di Kabupaten Nganjuk.
Selain terdapat muatan tebu, di atas tumpukan tebu tersebut terdapat delapan orang penumpang yang bekerja sebagai penebang atau pemotong tebu.
Berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), penyebab kecelakaan diduga kelebihan kapasitas muatan serta kondisi jalan yang miring.
Baca juga: Truk Pengangkut Tebu Terguling di Jombang, 4 Penumpang Tewas
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Riska Farasonalia, Moh. Syafií | Editor : Robertus Belarminus, Candra Setia Budi, Rachmawati, David Oliver Purba, Priska Sari Pratiwi)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.