Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunung Ile Lewotolok Erupsi, Pemkab: Waspada Longsor Material dari Puncak

Kompas.com - 13/06/2022, 14:19 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Gunung Ile Lewotolok di meletus pada Minggu (12/6/2022). Pemerintah Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), pun mengimbau masyarakat untuk mewaspadai terjadinya longsor dari puncak Gunung Ile Lewotolok.

Longsor dimungkinkan terjadi akibat semakin banyaknya material yang menumpuk di mulut kawah gunung itu.

Baca juga: Desa Jontona Masuk Zona Merah Erupsi Gunung Ile Lewotolok, Warga Akan Direlokasi

"Saya sudah kirim surat ke camat di dua kecamatan yang desa-desanya berpotensi terkena bencana gunung api, agar mengimbau warganya agar mewaspadai longsoran dari puncak gunung," kata PJS Bupati Lembata Marsianus Jawa, Senin (13/6/2022), dilansir dari Antara.

Baca juga: Gunung Ile Lewotolok Kembali Meletus, Asap Membumbung 1000 Meter

Sementara itu, berdasar pantauan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok pada pukul 12.00 Wita - 06.00 Wita, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dan kelabu.

Untuk intensitasnya tercatat level sedang hingga tebal dengan ketinggian 500-1000 meter yang teramati di atas puncak kawah.

"Selama enam jam gunung api Ile Lewotolok mengalami satu kali gempa letusan, 74 kali gempa embusan, dan 24 kali tremor non-harmonik," ujar Petugas Pos PGA Ile Lewotolok, Yeremias Kristianto Pugel dalam keterangan tertulis, Minggu malam.

Baca juga: Gunung Gajah Telomoyo, Lokasi Terbaik untuk Terbang Paralayang

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com