KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terbang ke Swiss usai mendapat kabar ditemukannya jenazah anaknya, Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril.
Usai hilang sejak 26 Mei 2022, jasad Eril ditemukan oleh polisi di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, pada Rabu (8/6/2022).
Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram-nya, Ridwan Kamil menyampaikan rasa syukur lantaran bisa dipertemukan dengan jasad Eril.
Berita lainnya, tabungan Rp 1,1 miliar milik pasangan suami istri (pasutri) di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar), mendadak raib.
Hilangnya tabungan miliaran rupiah itu bermula saat korban mengeklik link yang dikirim pelaku lewat WhatsApp (WA).
Pelaku mulanya mengelabui korban dengan mengaku ada perubahan biaya transfer. Korban juga ditanyai soal apakah jarang melakukan transaksi.
Berikut berita-berita yang menjadi sorotan pembaca Kompas.com pada Jumat (10/6/2022).
Setelah melakukan pencarian selama 14 hari, polisi akhirnya menemukan jenazah Eril di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022).
Ayah Eril, Ridwan Kamil, segera terbang ke Swiss usai mendengar kabar tersebut.
Lewat akun Instagram-nya, pria yang kerap disapa Emil ini membagikan kisahnya bertemu dengan jasad anaknya.
“ALHAMDULILLAH YA ALLAH… Akhirnya Engkau memberikan kesempatan saya untuk kembali memeluk, membelai dan memandikan anak saya sesuai syariat Islam, juga mengadzankan dengan sempurna di telinganya persis seperti saat Eril lahir,” ujarnya, Jumat.
Sebelumnya, lewat media sosial, Emil juga mengungkapkan rasa syukur karena jenazah Eril ditemukan.
Baca selengkapnya: Pelukan Terakhir Ridwan Kamil untuk Eril…
Kasus hilangnya tabungan Rp 1,1 miliar milik pasutri di Padang kini ditangani pihak kepolisian.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Kombes Pol Stefanus Satake Bayu mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Rabu (31/5/2022).
Korban awalnya dikirimi link dan formulir oleh pelaku. Dalam link yang telah diklik itu, korban mendapati kolom username, password, dan pin.
Usai mendapat OTP, pelaku lantas menggasak tabungan korban. Korban kaget lantaran muncul notifikasi dari aplikasi perbankan tentang adanya transfer sebesar Rp 250 juta dan beberapa transaksi lain.
"Saat ini kasus sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Kriminal Khusus Polda Sumbar," ucapnya, Jumat.
Baca selengkapnya: Tabungan Rp 1,1 Miliar Milik Suami Istri Langsung Raib Usai Klik Link yang Dibagikan via WA, Bagaimana Bisa?
Seorang siswa sekolah dasar di Kota Binjai, Sumatera Utara, meninggal dunia diduga dianiya enam teman sekolahnya.
Anak berinisial MIA (11) itu meninggal di pelukan ibunya, Santi Citra Dewi (37), pada 24 Mei 2022.
Sinta menjelaskan, di hari kejadian, MIA terlihat murung dan diam sepulang dari sekolah. Ia bahkan menolak saat diajak makan oleh sang ibu.
Karena menolak makan selama dua hari, kondisi MIA semakin parah. Hingga akhirnya MIA meninggal dunia.
Beberapa saat usai dimakamkan, seorang teman sekelas MIA datang untuk membeli dagangan Santi. Ia lantas bercerita bahwa MIA dipukuli enam murid sekelasnya.
"Kawannya bilang, mau bicara tapi takut sama yang pukuli anak saya. Tapi saya tanya terus. Dan ternyata, anak saya dipukuli oleh enam orang kawannya di sekolah," ungkapnya, Kamis (9/6/2022).
Baca selengkapnya: Siswa SD di Binjai Meninggal di Pelukan Sang Ibu, Diduga Dianiaya 6 Teman Sekolahnya
Saiful Arif (44), warga Desa Klampok, Kecamatan Benjeng, Gresik, Jawa Timur, yang menikahi domba betina, akhirnya meminta maaf sambil menangis.
Arif diketahui merupakan sosok dalam video viral ritual pernikahan nyeleneh.
Ia bertobat setelah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Gresik bersama organisasi masyarakat (ormas) Islam menyatakan bahwa apa yang dilakukannya dianggap menistakan agama.
"Saya menyatakan bertobat dan meminta maaf atas peran sebagai pengantin lelaki, saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Saya juga mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua pihak, atas kejadian tersebut," tuturnya, Kamis.
Sebelum menyampaikan permintaan maaf dan mengakui kesalahannya, Saiful lebih dulu diminta mengucapkan istigfar dan kalimat syahadat.
Baca selengkapnya: Menangis, Pengantin Pria yang Nikahi Domba di Gresik Mengaku Tobat dan Minta Maaf
Seorang siswi sekolah menangah pertama di Palembang, Sumatera Selatan, sempat dikabarkan diculik.
Siswi berinisial FM tersebut diketahui meninggalkan rumahnya di Kelurahan Karang Anyar, Kecamatan Gandus, Palembang.
Kakak kandungnya yang kebingungan dengan keberadaan FM, sempat membuat laporan ke polisi dan memasang pengumuman di Facebook.
Setelah tiga hari tak pulang ke rumah, FM ternyata terbang menggunakan pesawat ke Solo, Jawa Tengah, untuk menemui kekasihnya yang dikenal lewat Facebook.
"Iya Alhamdulilah, adik saya sudah ketemu. Dia ada di Sragen. Sekarang sudah kembali berkumpul bersama keluarga,” jelasnya, Selasa (7/6/2022).
Baca selengkapnya: Sempat Dikira Diculik, Siswi SMP Tenyata Naik Pesawat dari Palembang ke Solo karena Kangen Pacar
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Gresik, Hamzah Arfah | Editor: Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba, Rachmawati, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.