Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peternak di Palembang Gusar, Lebih dari 1.000 Sapi Terpapar PMK

Kompas.com - 09/06/2022, 14:20 WIB
Aji YK Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Para peternak di kota Palembang, Sumatera Selatan mulai gusar karena lebih dari 1.000 hewan ternak jenis sapi terjangkit virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).

Padahal, pada akhir Mei lalu, hanya sedikit hewan ternak yang terpapar PMK. Namun memasuki Juni, jumlah kasus PMK meroket.

Ketua Koperasi Usaha Lestari Ternak Palembang Yani mengatakan, sebagian hewan yang positif PMK sudah dipotong karena kondisinya kurang baik. Sementara sisanya masih dalam masa penyembuhan.

Baca juga: Kasus PMK di Pulau Lombok Capai 21.435 Ekor, 102 Dipotong Paksa

“Sejak awal Juni gejala PMK ini mulai banyak dialami sapi. Mulai dari sapi Bali, bahkan sampai limosin,” kata Yani, Kamis (9/6/2022).

Yani menjelaskan, PMK menyebar di peternakan yang ada di kawasan Kecamatan Sukawinatan, Suak Bato, Ponorogo, Talang Jambi, sampai Talang Jering.

Para peternak pun menurutnya terus berupaya memberikan pengobatan kepada sapi yang sakit. Mulai dari ramuan herbal sampai obat-obatan.

“Obat-obatan kimia juga kami pakai, termasuk membersihkan kandang. Namun, memang virus ini tetap saja menular kepada sapi,”ujarnya.

Kondisi tersebut membuat para peternak menjadi merugi. Terlebih lagi dalam waktu dekat hari raya Idul Adha akan berlangsung. Biasanya, banyak warga akan mencari sapi dan kambing untuk dikurbankan.

“Kalau sapinya sakit jelas tidak bisa dikurbankan, padahal itu adalah momen peternak untuk menjual hewan kurban saat Idul Adha,” ungkap dia.

Baca juga: Pemilik Ternak di Purworejo Resah Jelang Idul Adha, Takut Harga Turun Imbas PMK

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Sumatra Selatan (PDHI Sumsel) Jafrizal megakui bahwa penyebaran virus PMK di Palembang saat ini mulai banyak menyerang hewan ternak.

Jafrizal menjelaskan, pihaknya saat ini terus berupaya agar hewan ternak yang terjangkit untuk dapat sembuh dengan cara memberikan vitamin dan obat-obatan.

“Kami terus melakukan penanganan sampai hari sebelum Idul Adha. Karena memang banyak hewan ternak yang digunakan untuk kurban,” jelasnya.

Jafrizal menjelaskan, hewan ternak yang terpapar sebagian memang dipotong oleh peternak karena kondisinya tidak lagi memungkinkan untuk diobati.

Meski demikian, ia mengaku bahwa virus PMK ini tidak menular kepada manusia sehingga masyrakat tak perlu khawatir untuk mengkonsumsi daging.

“Kami juga memberikan vitamin kepada peternak dan obat-obatan agar kesehatan hewan ternak dapat terjaga,”ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com