Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Ternak di Purworejo Resah Jelang Idul Adha, Takut Harga Turun Imbas PMK

Kompas.com - 08/06/2022, 20:23 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PITURUH, KOMPAS.com - Merebaknya penyakit mulut dan kuku (PMK) jelang Hari Raya Idul Adha membuat sebagian pemilik ternak di Purworejo, Jawa Tengah, resah. Mereka takut harga ternak mereka turun.

Supriyanto, salah satu pemilik ternak mengaku, pihaknya kini lebih waspada terhadap PMK, meski kasusnya belum terkonfirmasi di Purworejo.

Menurutnya, hewan yang terserang PMK akan turun harganya apalagi mendekati Hari Raya Idul Adha.

Baca juga: Semua Kecamatan di Sragen Zona Merah PMK, Penutupan Pasar Hewan Diperpanjang

"Karena ini mendekati Idul Adha, semoga ternak yang ada di wilayah Kecamatan Pituruh dalam kondisi sehat dan warga bisa melaksanakan ibadah berkurban dengan nyaman dan tenteram, namun apabila ada yang terjangkit, akan banyak merugikan peternak," katanya, Rabu (8/6/2022).

Untuk memastikan dan mengontrol PMK di Purworejo, pihak kepolisian beserta petugas terkait juga menggelar patroli di berbagai peternakan.

Seperti yang dilakukan Polsek Pituruh, pihaknya menggandeng penyuluh pertanian lapangan (PPL) guna memastikan di Kecamatan Pituruh, Kabupaten Purworejo Jawa Tengah tidak kemasukan PMK ini.

Kapolsek Pituruh, AKP Saptohadi usai patroli mengatakan belum ditemukan PMK pada ternak di wilayahnya.

Meski begitu, ia mengimbau kepada peternak sapi untuk lebih waspada dengan adanya PMK yang beberapa bulan ini menyebar di wilayah Jawa Timur dan sudah memasuki wilayah Jawa Tengah.

"Dari hasil pengecekan Polsek Pituruh di desa Kendalrejo sapi dan ternak lainnya masih dalam kondisi sehat," ucapnya.

Kegiatan pemantauan tersebut dilaksanakan bersama anggota Unit Binmas Polsek Pituruh dan Koramil Pituruh di beberapa tempat, salah satunya di kandang sapi milik Supriyanto warga Dukuh Kemincip RT 01/RW 05 Desa Kendalrejo, Pituruh.

"Dengan adanya pengecekan ini, saya mengimbau pemilik ternak agar segera melapor ke dinas peternakan atau mantri kesehatan hewan, apabila mendapati ternak dalam keadaan tidak sehat. Dan selalu menjaga kebersihan kandang dan hewan ternaknya." imbuhnya.

Ia juga mengimbau warga agar selalu rutin mengecek kebersihan kandang. Kebersihan kandang merupakan kunci ternak yang dimiliki warga sehat dan tidak terserang penyakit.

"Kandang harus disemprot dengan disinfektan, menghindari masuknya ternah dari daerah terjangkit, rutin memeriksa kesehatan hewa dengan mengkontrol dengan dokter hewan," tutupnya.

Baca juga: Terdeteksi Gejala PMK, Hewan Ternak di Jateng Dapat Perlakuan Khusus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Lebih Parah dari Jakarta, Pantura Jateng Alami Penurunan Muka Tanah hingga 20 Cm per Tahun

Regional
Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Kasus DBD di Demak Tinggi, Bupati Ingatkan Masyarakat Fogging Bukanlah Solusi Efektif

Regional
Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Stok Vaksin Hewan Penular Rabies di Sikka Semakin Tipis

Regional
BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

BBWS Pemali Juana Ungkap Solusi Banjir Pantura Jateng: Harus Keluarkan Sedimen dan Perkuat Tanggul

Regional
Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Siswi SMA di Kupang Melahirkan, Bayi Disembunyikan dalam Koper

Regional
9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

9 Nelayan di Lombok Timur Ditangkap Terkait Dugaan Pengeboman Ikan

Regional
Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Pengedar Narkoba Ditangkap di Semarang, Barang Bukti Sabu 1 Kg, Diduga Jaringan Fredy Pratama

Regional
Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Momen Mantan Gubernur NTB Ditanya soal Perselingkuhan dengan Istri Terdakwa saat Jadi Saksi Persidangan

Regional
Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Apple Mau Tanam Modal di Indonesia, Pemkot Tangerang Buka Peluang Investasi bagi Perusahaan Multinasional

Regional
Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Joget di Atas Motor, Empat Remaja di Mamuju Ditangkap Polisi

Regional
Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Pembobol Kartu ATM di NTT Ternyata Oknum Satpam Rumah Sakit

Regional
Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Klaim Kantongi Restu SBY, Yophi Prabowo Positif Maju Pilbup Purworejo

Regional
Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Ajang Gowes Siti Nurbaya, Bersepeda Sambil Wisata di Padang

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Golkar Buka Peluang Berkoalisi dengan PDI-P untuk Pilkada Jateng 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com