Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jatuh Bangun Krisnadi Ciptakan Inovasi Teh Kurma, Butuh Setahun untuk Meracik

Kompas.com - 09/06/2022, 06:03 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Banyak inovasi produk yang dirintis oleh pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Tidak hanya produk sandang dan pangan, kini produk minuman juga turut berkembang.

Dari sekian banyak produk minuman, ada satu inovasi unik yang dirintis oleh salah satu pelaku UKM di Semarang, Krisnadi Surya Putra namanya.

Tak seperti minuman kebanyakan, Kris, begitu dirinya disapa, berhasil menciptakan produk minuman yang kaya akan khasiat, aroma, dan rasa.

Baca juga: 4 Cara Mudah Membersihkan Noda Teh pada Pakaian

Biasanya, teh dan kurma disajikan terpisah oleh Muslim sebagai hidangan pembuka ketika berbuka puasa. Namun, siapa sangka, Kris berhasil mengolaborasikan keduanya.

Senyuman lebar tertuai dari pria berusia 60 tahun itu. Kris menuturkan, produk teh kurma itu tercipta ketika dia hadir di suatu kegiatan paguyuban.

Seluruh orang yang hadir, termasuk Kris, disuguhi teh oleh tuan rumah. Selepas izin ke belakang, dirinya mendapati buah kurma di minuman miliknya.

"Ternyata ada seorang ustaz yang memasukkan kurma ke dalam gelas teh saya. Ditanya, gimana rasanya? Ya tidak berasa kurmanya, tidak nyampur. Nah di situlah saya diberi tantangan," tutur Kris ketika ditemui Kompas.com di rumahnya, Rabu (8/6/2022).

Bukan perkara mudah untuk membuat inovasi produk minuman itu. Menurut pria paruh baya itu, perlu waktu satu tahun lebih untuk meracik segala macam formula hingga menjadi teh kurma.

Bahkan, Kris mengaku, dirinya sempat ingin menyerah lantaran usahanya tak kunjung membuahkan hasil.

Baca juga: Sinopsis A Dream of Splendor, Kisah Si Pemilik Toko Teh

"Hampir satu tahun saya frustasi. Catatan saya tinggal, sudah tidak saya lanjut. Ya karena tidak berhasil-berhasil. Rasanya tetep teh, bau kurmanya hilang," jelas Kris.

Selama melakukan riset, Kris mengaku sama sekali tidak menemukan literatur tentang teh kurma. Sehingga, dirinya harus berusaha keras agar teh kurma yang dia racik menghasilkan rasa yang pas dengan khasiat yang baik.

Akhirnya, hingga tahun 2016, Kris memberanikan diri membawa teh kurma hasil karyanya mengikuti lomba inovasi produk UKM se- Kota Semarang.

"Dari berbagai macam produk, beruntung produk saya dinyatakan mendapat nomor satu," tutur Kris.

Tidak merasa puas, Kris terus mengembangkan diri dengan aktif mengikuti pelatihan di Galeri Kreatif BRI. Sembari belajar, Kris dengan mantap memutuskan tekat untuk memproduksi teh kurma secara masal.

Dalam proses produksi, Kris melakukannya di rumah tinggalnya, tepatnya di Jalan Puspogiwang, Gg II/9, RT 3/RW 2, Gisikdrono, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang. Tidak sendiri, Kris juga dibantu oleh isteri dan dua tetangganya.

Baca juga: Pengedar yang Ditangkap di Pekanbaru Hendak Selundupkan Sabu dalam Kemasan Teh China

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com