Setelah sekian lama, Candi Borobudur akhirnya ditemukan pada masa kedatangan Inggris oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada tahun 1814.
Masa pemugaran Candi Borobudur dengan cara dibersihkan dari material yang menimbunnya dimulai pada tahun 1835.
Saat ini fungsi Candi Borobudur tak lepas dari sejarahnya yaitu sebagai tempat ibadah umat Buddha, terutama ketika perayaan Waisak.
Sebagai situs budaya yang mendapat nilai Outstanding Universal Value (OUV), Candi Borobudur telah mendapat gelar sebagai Warisan Budaya Dunia dari UNESCO sejak tahun 1991 karena nilai sejarah yang keindahannya.
Bangunan badan Candi Borobudur yang memiliki gaya Mandala yang mencerminkan alam semesta dalam kepercayaan Buddha.
Strukturnya berbentuk kotak dengan empat pintu masuk dengan sebuah titik pusat berbentuk lingkaran.
Tingkatan pada Candi Borobudur juga terbagi dalam 3 zona yaitu Kamadhatu, Rupadhatu, dan Arupadhatu.
Dalam tiga zona itu, Candi Borobudur memiliki 2.772 panel relief, 504 patung Buddha dan 72 stupa.
Menjadi candi terbesar di dunia, Candi Borobudur menempati kawasan dengan luas 2.500 meter persegi.
Jika diamati, secara geografis candi ini berada di antara empat gunung yaitu Sindoro, Sumbing, Merapi dan Merbabu.
Selain itu letak Candi Borobudur berada di atas bukit tidak seperti candi lain yang letaknya di dataran yang lebih mudah dijangkau.
Sumber: borobudurpark.com, bob.kemenparekraf.go.id, dan kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.