Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lepas Keberangkatan Kloter Pertama Jemaah Haji di Solo, Ganjar: Jangan Sampai Dehidrasi

Kompas.com - 05/06/2022, 07:09 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengingatkan kepada calon jemaah haji untuk selalu menjaga kesehatannya selama menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Mekkah.

Hal tersebut disampaikan Ganjar saat melepas keberangkatan calon jemaah haji kloter pertama Kabupaten Pati yang diterbangkan ke Tanah Suci di Gedung Muzdalifah Embarkasi Solo, Asrama Haji Donohudan Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (3/6/2022) malam.

Ganjar juga meminta para pendamping selalu mengingatkan para calon jemaah haji mengkonsumsi lebih banyak cairan, agar terhindar dari dehidrasi karena cuaca di Mekkah saat ini sedang panas.

Baca juga: Wali Kota Tangerang Lepas Keberangkatan 389 Calon Jemaah Haji 2022

"Tentu kita ingatkan (calon jemaah) karena di sana cuacanya lagi panas sekali. Maka jangan sampai dehidrasi. Maka pendamping-pendamping menjadi penting untuk selalu mengingatkan," kata Ganjar.

Calon jemaah haji kloter pertama yang diterbangkan ke Tanah Suci Mekkah ada sebanyak 356 orang. Mereka telah mendaftar haji sejak 2011.

Mereka seharusnya diberangkatkan pada 2020 lalu. Akibat pandemi Covid-19 baru bisa diberangkatan pada musim haji tahun ini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah, Musta'in Ahmad mengatakan, calon jemaah haji yang diberangkatkan dari Embarkasi Solo lebih sedikit dibanding tahun sebelumnya.

Hal ini karena adanya kebijakan terkait kuota haji dan kuota petugas haji yang dari Pemerintah Arab Saudi.

Jumlah calon jemaah haji yang diberangkatkan ada sebanyak 15.477 orang terdiri dari 15.203 jemaah, 172 petugas PPIH kloter, 75 petugas haji Jawa Tengah dan delapan petugas haji Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca juga: Terkendala Batas Usia, 131 Calon Jemaah Haji Asal Kulon Progo Gagal Berangkat

"Jemaah haji secara keseluruhan akan didampingi 14 pembimbing ibadah dari unsur Kelompok Pembimbing Ibada Haji dan Umrah (KPIHU). Semuanya terbagi dalam 43 kloter," kata Musta'in.

Musta'in menambahkan jumlah calon jemaah haji dari Jawa Tengah yang berangkat ke Tanah Suci ada 13.305 orang, jemaah dari DIY 1.437 orang dan 172 orang petugas haji.

"Petugas kloter dari Jawa Tengah ketua kloter ada 39 orang, pembimbing ibadah 39 orang, TKHI dokter 39 orang, TKHI paramedis 39 orang. Dari DIY ketua kloter ada empat orang, pembimbing ibadah empat orang, kesehatan dokter empat orang, dan kesehatan paramedis empat orang," ungkap dia.

"Adapun petugas daerah Jawa Tengah 75 orang, DIY delapan orang dan pembimbing KPIH/KPIHU 14 orang. Sehingga jumlahnya ada 97 petugas," sambungnya.

Baca juga: Bahagianya Pasutri Asal Pati, Berangkat Haji Tahun Ini Usai 11 Tahun Menunggu

Dikatakan Musta'in untuk calon jemaah haji kloter pertama dari Kabupaten Pati yang diberangkatkan ke Tanah Suci ada 356 orang. Mereka akan didampingi empat orang petugas kloter.

Menurut dia perjalanan haji akan terbagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama adalah untuk kloter satu sampai kloter 21 dimana jemaah diberangkatkan dari Solo menuju Madinah kemudian ke Mekkah.

Gelombang dua adalah kloter 22 sampai kloter 43. Jemaah berangkat dari Solo menuju Jeddah kemudian menuju Mekkah dan Madinah.

"Jemaah haji Embarkasi Solo seluruhnya ditempatkan di Hotel Al Kiswah Towers di Jarwal, Mekkah pada sektor 4 dengan jarak sekitar 850 meter dari Masjidil Haram," ungkap Musta'in.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com