Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ilham, Mayat Bayinya Ditahan 2 Hari oleh RS karena Tak Punya Uang Rp 2,3 Juta

Kompas.com - 02/06/2022, 11:41 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jenazah bayi anak pasangan Ilham (21) dan Santi Marlina (19) ditahan selama dua hari oleh pihak RSUD Muhammad Sani, Karimun, Kepulauan Riau.

Ilham dan istrinya tercatat sebagai warga Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Sebelum meninggal, bayi yang diberi nama Muhammad Hamzah Asfahri tersebut dirawat selama dua hari di rumah sakit tersebut karena sakit.

Saat dihubungi Kompas.com, Ilham mengaku tak bisa menebus biaya perawatan sang anak yang diminta pihak rumah sakit.

Menurut Ilham dirinya tak memiliki surat keterangan miskin dan BPJS Kesehatan untuk biaya perawatan anaknya.

“Jenazah bayi kami ditahan dulu sementara oleh pihak rumah sakit karena kami tidak bisa membayar biaya perawatan opname selama dua hari di sana,” kata Ilham melalui telepon, Selasa (1/6/2022).

Baca juga: Tak Punya Uang Rp 2,3 Juta, Jenazah Bayi Pasangan Ilham dan Santi Ditahan RS

Ditebus oleh Kapolres Karimun

Ilham bercerita jika ia pasrah saat jenazah bayinya ditahan oleh pihak rumah sakit. Hingga akhirnya kondisi Ilham diketahui oleh pihak kepolisian.

Akhirnya jenazah Hamzah berhasil dibawa pulang setelah biaya pengobatan anaknya ditebus oleh Kapolres Karimun AKBP Tonny Pantono. Jenazah Hamzah dikembalikan ke orangtuanya pada Selasa (31/5/2022).

“Alhamdulillah, saya dibolehkan membawa jenazah anak saya setelah biayanya ditebus oleh Pak Kapolres Karimun, begitu juga ada santunan dari Danlanal dan Dandim Karimun. Terima kasih sekali," ungkap Ilham.

Baca juga: Kematian Dianggap Janggal, Jenazah Bayi 1 Bulan yang Ditemukan Dalam Sumur Diotopsi, Keluarga Sempat Menolak

Ilham berharap kejadian tersebut tak berulang dan menimpa orang lain.

“Kami berharap kejadian seperti ini tidak lagi menimpa keluarga-keluarga lainnya, karena tindakan seperti ini jauh dari kata pelayanan baik demi kemanusiaan,” kata Ilham.

Sementara itu, Kepala Bidang Pusat Layanan dan Informasi RSUD Muhammad Sani Okto Puji Ganjar mengatakan, saat ini pihaknya tengah menindaklanjuti permasalahan tersebut secara internal.

“Kami masih dalam penelusuran di lapangan terkait ini, Insya Allah besok akan kami sampaikan di mana titik permasalahannya dan seperti apa regulasi atau aturan saat penebusan jenazah bayi tersebut," jelas Okto.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hadi Maulana | Editor : Khairina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com