Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Basarnas: Sungai Aare di Swiss Setipe dengan Sungai Serayu, Mahakam, hingga Kapuas

Kompas.com - 29/05/2022, 14:41 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com — Direktur Kesiapsiagaan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Agus Haryono mengatakan, Sungai Aare di Kota Bern, Swiss, lokasi hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz (Eril), setipe dengan beberapa sungai di Indonesia.

Di antaranya Sungai Serayu di Jawa, Sungai Barito, Sungai Kapuas, hingga Sungai Mahakam di Kalimantan.

Baca juga: Eril, Anak Ridwan Kamil, Tak Gegabah Saat Berenang di Sungai Aare Swiss, Pastikan Beberapa Hal Ini

 

Beberapa kesamaannya, yaitu memiliki bentuk sungai yang lebar dan arus deras.

Baca juga: Tak Berhenti Berharap Kabar Baik dari Pencarian Eril di Swiss...

"Di Indonesia juga banyak sungai yang setipe dengan Aare di Swiss terutama di wilayah Kalimantan. Di sana ada Sungai Barito, Sungai Kapuas, Sungai Mahakam, juga di Papua, Sulawesi, dan Pulau Jawa. Salah satu sungai di Jawa yang cukup sering memakan korban yakni Sungai Serayu," kata Agus dalam dialog Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV, Minggu (29/5/2022).

Baca juga: Update Pencarian Anak Ridwan Kamil di Sungai Aare Swiss, Pakai Drone Canggih hingga Penjelasan Keluarga

"Sungai Serayu ini cukup lebar dan arusnya deras. Sehingga cukup banyak warga masyarakat yang hanyut dan tenggelam," ujar dia.

Baca juga: Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Aaree Swiss, Keluarga: Eril Sempat Pastikan Titik Mana yang Aman untuk Berenang

Agus menjelaskan, seseorang yang berniat berenang pada tipe sungai tersebut membutuhkan kemampuan dan kesiapan khusus.

Meski begitu, di Indonesia menurutnya belum ada lisensi berenang yang diatur secara spesifik.

Namun, dia menyebut, lisensi berupa sertifikat biasa dikeluarkan oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) untuk para perenang.

Hal itu sebagai penanda bahwa seseorang sudah memilki kemampuan renang yang baik dan memenuhi standar.

"Di situ sudah dikeluarkan sertifikat. Artinya, kalau kita betul-betul ingin mempunyai kemampuan renang yang baik dan memenuhi standar, bisa belajar di sana (PRSI) atau dengan Basarnas," jelasnya.

Tips aman berenang di sungai

Tak hanya menyoal lisensi, Agus juga menilai penting seseorang mengetahui sejumlah tips yang bisa dilakukan agar aman saat berenang di sungai.

Di antaranya, kenali lingkungan sungai, pahami kemampuan diri, wajib menggunakan pelampung, hingga paham soal water rescue atau penyelamatan di air.

Agus juga menyarankan kepada siapa pun yang akan berenang untuk lebih dulu melakukan peregangan karena hal yang paling harus diantisipasi bahaya di sungai adalah kram dan tenggelam.

Jika stamina kuat, tapi mengalami kram, maka potensi tenggelam akan semakin besar. Oleh karena itu, aktivitas peregangan sebelum renang menjadi sangat penting.

"Agar otot kita tidak kaku, lebih siap, baru kita melakukan aktivitas mandi atau aktivitas lain di sungai," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

WNA yang Aniaya Sopir Taksi di Bali Tertangkap Saat Hendak Kabur ke Australia

Regional
25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

25 Ruko di Pasar Bodok Kalbar Terbakar, Diduga akibat Korsleting Listrik

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Regional
Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Seorang Nenek Jatuh dan Diseret Jambret di Pekanbaru, 2 Pelaku Ditangkap

Regional
Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Kronologi Operator Ekskavator di Tanah Datar Terseret Lahar Dingin Saat Bekerja

Regional
Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Viral, Video Pedagang Duku Dipalak dan Tas Dirampas Preman di Lampung Tengah

Regional
Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Marinir Gadungan Tipu Mahasiswi di Lampung, Korban Diajak Menikah hingga Rugi Rp 2,8 Juta

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com