Fara mengungkapkan, berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan pihaknya, kelima ekor sapi yang terpapar PMK tersebut merupakan sapi ternak yang didatangkan dari Sumatera Utara (Sumut).
Sapi-sapi tersebut dipasok dari Sumut ke Rohul saat bulan Puasa.
Setelah itu, sapi-sapi mengalami sakit dan menunjukkan gejala yang mengarah ke penyakit mulut dan kuku.
"Berdasarkan investigasi kami, sapi yang terkena PMK itu didatangkan dari Sumatera Utara yang masuk ke Rohul pada bulan puasa kemarin. Kemudian pada Lebaran kedua, sapi -sapi itu mulai menunjukkan gejala PMK," sebut Fara.
Gejala PMK yang dimaksud, kata dia, di antaranya adalah, demam, terdapat luka pada bagian mulut dalam dan kaki serta produksi air liur yang berlebihan.
"Sudah (saat ini) diobati, kita berikan terapi, kita berikan vitamin dan anti biotik," pungkas Fara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.