Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Insiden Bupati Sikka Usir Kadis Ketahanan Pangan Saat Rapat, Ini Kata Pengamat

Kompas.com - 26/05/2022, 05:30 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo mengusir Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Hengky Saly saat rapat berlangsung di Aula Lantai III Kantor Bupati Sikka, Rabu (25/5/2022.

Insiden ini bermula saat bupati menilai Hengky sedang bermain handphone dan menggerutu saat rapat berlangsung.

"Keluar, kamu tidak pantas jadi kepala dinas. Bupati omong, kamu menggerutu-menggerutu. Kau pintar apa kau. Itu tidak baik itu," ujar Bupati Robertus.

Baca juga: Penjelasan Kadis Ketahanan Pangan Usai Diusir oleh Bupati Sikka Saat Rapat

Saat dikonfirmasi, Kadis Hengky membantah tudingan bupati yang menyebutkan dirinya sedang bermain handphone.

"Kalau soal pegang handphone semua pegang handphone. Tapi saat itu saya ada komunikasi, bisik-bisik dengan kadis pariwisata," katanya.

Menurut Hengky dirinya sedang berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pariwisata.

"Pak kadis pariwisata minta saya, kakak tolong telepon Pak Jimi sebab dia yang bawa staf ahli Kemendes ke lapangan. Kita kan tunggu staf ahli itu," katanya.

Sayangnya lanjut dia, Bupati Robertus justru menilai dirinya sedang menggerutu.

Baca juga: Diusir Saat Rapat, Kadis Ketahanan Pangan Sikka: Saya Akan Bertemu Bupati

Komentar pengamat

Dosen Komunikasi Universitas Nusa Nipa Maumere, Jonas K.G.D. Gobang, menjelaskan bahwa dalam perspektif Ilmu komunikasi, secara umum komunikasi birokrasi baik verbal maupun nonverbal selalu diletakkan di atas dasar etika komunikasi birokrasi.

Menurutnya, ucapan dan tindakan yang patut atau baik ditengarai sebagai perbuatan etis, sebaliknya jika tidak, maka dapat dipandang menegasi atau melawan etika komunikasi birokrasi.

Menurut Gobang, insiden Bupati Sikka dan Kadis Ketahanan Pangan dapat dinilai sesuai standar kepatutan dalam etika komunikasi birokrasi baik menyangkut ucapan secara verbal maupun tindakan nonverbal, entah dari bupati maupun kadis.

"Apalagi dalam konteks sebuah rapat penting, yang mana membahas masalah stunting, tentu bupati mengharapkan semua peserta rapat harus serius dan fokus memberi perhatian kepada bupati yang sementara memimpin rapat," ujar Gobang saat dihubungi, Rabu malam.

Baca juga: Bupati Sikka Usir Kadis Ketahanan Pangan karena Main Ponsel Saat Rapat

Gobang menjelaskan gangguan dalam proses komunikasi bisa saja terjadi karena dipicu oleh berbagai macam hal termasuk handphone yang digunakan secara personal di berbagai lokus (tempat) dan tempus (waktu).

Gangguan ini dapat menciptakan salah tafsir, salah sangka dari kedua belah pihak.

Sehingga sebuah ucapan yang dilontarkan boleh jadi sebagai reaksi dari kondisi yang tercipta oleh gangguan tersebut.

Memang ucapan seseorang pejabat publik hendaknya terkontrol, namun menjadi tidak terkontrol manakala ada kondisi tertentu yang mempengaruhi rasa atau emosi seseorang termasuk pejabat publik sekalipun (psikologi komunikasi).

Baca juga: UPDATE Covid-19 di Jatim, DIY, Bali, NTB, NTT, Kalbar, dan Kalsel 25 Mei 2022

"Dalam hal ini menurut saya telah memicu terjadinya insiden tersebut," katanya.

Gobang berujar, dinamika komunikasi boleh saja terjadi, namun upaya menormalkan kondisi yang kondusif dalam komunikasi birokrasi niscaya perlu dilakukan.

Itu bisa dilakukan melalui berbagai bentuk dan cara berkomunikasi sehingga boleh menunjukkan profesionalitas birokrat dalam memimpin dan melayani masyarakat.

"Menurut saya, abdi negara adalah abdi rakyat. Apa pun dinamika yang terjadi dalam komunikasi birokrasi hendaknya berpulang pada bonum communae suprema lex (kesejahteraan rakyat adalah hukum tertinggi)," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com