Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sudah Diingatkan Ganjar Soal Rob, Wali Kota Semarang: Ini di Luar Dugaan Kita

Kompas.com - 23/05/2022, 20:56 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi


SEMARANG, KOMPAS.com - Banjir rob yang terjadi di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Senin (23/5/2022), disebut yang terbesar selama beberapa tahun sebelumnya.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan, rob kali ini merupakan kejadian paling parah jika dibandingkan dengan tahun-tahun yang lalu.

"Daerah pesisir Utara juga mengeluhkan hal yang sama. Dimana kejadian ini terjadi sudah di luar perhitungan dari Pemerintah," jelasnya saat pemantau rob di Kelurahan Tanjung Emas Semarang.

Pihaknya akan melakukan solusi terbaik untuk menangani permasalahan rob yang menyebabkan ratusan rumah warga terdampak.

"Penanganan ini akan kita dari lintas koordinasi antar instansi," imbuhnya.

Baca juga: Tanggul Jebol akibat Rob Belum Teratasi, Pemkot Semarang Fokus Evakuasi Warga dan Buat Dapur Umum

Bahkan, dia juga mengaku jika sebelumnya sudah diperingatkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo soal fenomena rob di pesisir Jateng.

"Pak Gub juga sudah memperingatkan di grup kepala daerah. Tadi di daerah pesisir Utara juga sudah mengeluhkan hal yang sama. Hanya memang ini di luar dugaan kita,"ucapnya.

Saat ini sudah ada enam Rukun Warga (RW) yang melapor terkena banjir rob untuk meminta bantuan. Di antaranya RW 001, 012, 013, 014, 015, dan 016 di Kelurahan Tanjung Mas, tepatnya di Tambak Rejo.

"Nah penyebab utamanya pasti karena pasang rob yang tinggi. Terus yang kedua kita sempat melihat kawasan Pelabuhan Tanjung Emas juga terendam cukup dalam sampai 1,5 meter," ucapnya.

Dia akan mengumpulkan beberapa instansi terkait untuk membahas penanganan, evakuasi serta tindakan-tindakan selanjutnya demi mengatasi permasalah tersebut.

"Malam ini juga kami dan Pak Kapolrestabes, Pak Sandim, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai), PU, Dinsos (Dinas Sosial) akan merapat di Kecamatan Semarang Utara untuk menentukan upaya-upaya langkah-langkah tercepat dan terbaik untuk penanganan banjir rob," imbuhnya.

Dia mengatakan faktor cuaca itu  menjadi penyebab paling dominan karena saat ini sedang terjadi air pasang tinggi. Menurutnya, jebolnya pintu tanggul laut tersebut diakibatkan oleh air pasang yang sering terjadi.

"Penyebab utamanya pasti karena pasang rob yang tinggi," ujarnya.

Dia mengatakan akan menentukan langkah tercepat dan terbaik malam ini juga.

"Malam ini kami menentukan upaya langkah-langkah tercepat dan terbaik untuk penanganan banjir rob," terangnya.

Selain itu, dia juga telah menginstruksikan Dinas PU Kota Semarang untuk segera memperbaiki tanggul jebol di PT Lamicitra.

Pemkot Semarang juga masih fokus untuk melakukan evakuasi dan bantuan terhadap warga yang terdampak banjir rob dengan mendirikan dapur umum.

"Kita juga sudah menyiapkan kebutuhan untuk meringankan beban warga," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com