Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marak Penipuan Tebus Barang Fesyen Merek Ternama, Kantor Bea Cukai Ketiban Sial

Kompas.com - 19/05/2022, 20:19 WIB
Tri Purna Jaya,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Belakangan marak penipuan yang mengatasnamakan kantor bea cukai dengan modus menebus biaya cukai untuk barang fesyen merek ternama. Alhasil, membuat Kantor Bea Cukai sering ketiban pulung (sial).

Dalam penipuan ini korban diminta menebus barang dengan nominal tertentu oleh pelaku yang mengatasnamakan Kantor Bea Cukai.

"Ini fakta yang sering kami temui, korban dihubungi oleh pelaku yang mengaku dari Kantor Bea Cukai," kata Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Kepatuhan dan Hubungan Masyarakat Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat Ichlas M Nasution, Kamis (19/5/2022).

Baca juga: Tersangka Penipuan Investasi di Malang Masuk DPO, Kerugian Korban Capai Rp 1,7 M

Ichlas mengungkapkan, korban biasanya tidak sadar telah tertipu.

Sebagai contoh, pelaku yang mengatasnamakan bea cukai menghubungi korban. Dalam komunikasi itu, pelaku mengatakan bahwa ada sepatu merek Prada untuk korban tertahan di Kantor Bea Cukai dan harus ditebus.

"Pelaku lalu minta korban mengirimkan uang, misalnya Rp 3 juta agar bisa menebus sepatu itu. Nah, coba siapa yang tidak terpancing, sepatu Prada bisa didapat dengan harga Rp 3 juta," kata Ichlas.

Beberapa merek fesyen terkenal yang sering digunakan sebagai modus penipuan ini di antaranya Hermes, Gucci, hingga Prada.

Ichlas meminta masyarakat berhati-hati dan tidak mudah terpancing untuk langsung mentransfer uang kepada orang yang mengaku dari Kantor Bea Cukai.

"Ini sudah sering terjadi, banyak yang baru sadar ketika verifikasi ke Kantor Bea Cukai," kata Ichlas.

Baca juga: Terlibat Kasus Penipuan hingga Narkoba, 5 Anggota Brimob Polda Sulsel Dipecat

Menurutnya, ada beberapa cara untuk memastikan dan verifikasi ketika dihubungi dan mengatasnamakan Bea Cukai.

"Kantor Bea Cukai sudah tidak lagi memakai rekening pribadi, langsung ke rekening negara," kata Ichlas.

Kemudian, jika merasa ragu bisa langsung menghubungi Kantor Bea Cukai setempat untuk verifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com