Taman Sari Gunongan didirikan pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda (1607-1636 M). Taman Sari Gunongan disebut juga Taman Ghairah yang di tengahnya mengalir Sungai Daroy (Darul Asyiqi).
Taman Sari Gunongan digunakan sebagai tempat bersenang-senang permaisuri Sultan Iskandar Muda, Putri Pahang. Ia adalah anak Sultan Johor dari Malaysia.
Dalam kitab karangan Syeikh Nuruddin Ar-Raniri yang berjudul Bustanussalatin dijelaskan bahwa Taman Sari Gunongan dialiri Sungai Darul Asyiki.
Taman penuh dengan bunga-bunga dan bangunan yang terbuat dari batu pualam warna-warni. Pada tiang bangunan dibalut logam tembaga yang terukir indah.
Bangunan dirancang oleh ahli-ahli dari Cina dan Turki yang terkenal dengan keahlian ukirannya.
Taman Sari Gunongan terletak di Gampong Sukaramai, Kecamatan Baiturrahman. Lokasi ini berjarak sekitar empat menit dari Masjid Baiturrahman.
Saat ini, Taman Sari Gunongan dapat dikunjungi masyarakat setiap hari.
Baca juga: 3 Peninggalan Kerajaan Aceh
Benteng Indra Patra didirikan pada masa pra Islam oleh Kerajaan Hindu pertama di Aceh, yakni Kerajaan Lamuri.
Lokasi benteng terletak di bibir pantai menghadap ke Selat Malaka.
Pada masa pemerintahan Sultan Iskandar Muda, benteng digunakan sebagai basis pertahanan yang dipimpin oleh Laksamana Malahayati.
Saat itu, pasukan Kesultanan Aceh menggunakan benteng ini untuk menahan gempuran Portugis yang ingin menguasai Aceh.
Menurut catatan, bangunan dengan arsitektur kuno ini terdiri dari susunan batu gunung, kapur, tanah liat, kulit kerang, dan telur.
Sampai saat ini, Benteng Indra Patra masih berdiri kokoh. Selain menyimpan sejarah, benteng terletak di tepi lautan yang indah.