Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut di Karawang dan Tol Sumo, Pengamat Usulkan Pengelola Armada Diperiksa: Jangan Cuma Sopirnya

Kompas.com - 16/05/2022, 18:29 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Penulis

KOMPAS.com - Kecelakaan maut menewaskan total 21 orang di Karawang, Jawa Barat, dan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo), Jawa Timur.

Dua insiden itu terjadi dalam dua hari, yakni Minggu (15/5/2022) dan Senin (16/5/2022).

Di Karawang, mobil Elf yang mengangkut rombongan wisatawan menabrak sejumlah sepeda motor, Minggu. Sebanyak tujuh nyawa melayang dari kejadian ini.

Sedangkan di Tol Sumo, bus pariwisata menabrak tiang variable message sign (VMS).

Kecelakaan tunggal pada Senin pagi ini menimbulkan 14 korban jiwa.

Baca juga: Kecelakaan di Karawang dan Tol Sumo Tewaskan 21 Orang, Pengamat: Akumulasi Keletihan Driver Usai Arus Mudik dan Balik

Atas dua kejadian ini, pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan, mengusulkan kepada pihak kepolisian agar turut menyelidiki pengelola armada.

“Polisi juga harus melakukan ke arah sana. Jangan hanya berhenti di faktor human error. Jangan cuma pengemudi saja,” ujarnya, saat dihubungi Kompas.com, Senin.

Azas menjelaskan, kecelakaan maut ini terjadi hanya beberapa hari usai arus mudik dan balik Lebaran 2022.

Baca juga: UPDATE Korban Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto Bertambah, Total 14 Orang Tewas

Dari penyelidikan tersebut, polisi bisa menguak apakah pengemudi yang terlibat kecelakaan mengalami overtime, khususnya di momen mudik-balik, hingga libur panjang Hari Raya Waisak ini.

“Kenapa terjadi human error? Polisi harus menguak itu. Apakah karena kondisi driver yang overtime dan kerja berlebihan? Penyelidikan polisi harus sampai ke arah sana,” ucapnya.

Selain pengemudi, polisi juga harus memeriksa kondisi kendaraan.

“Bila kendaraan diforsir, sopir diforsir, ini bisa berbahaya kalau beroperasi terus,” ungkapnya.

Baca juga: Sederet Kecelakaan Maut di Jabar dan Jatim dalam 2 Hari, Total 22 Orang Tewas, Libatkan 2 Mobil Elf dan Bus

Dia menilai, kecelakaan maut di Karawang dan Tol Sumo ini bisa saja terjadi akibat sopir dan pengemudi yang terlalu diforsir.

“Manajamennya harus dicek. Jangan berhenti di driver-nya,” tuturnya.

Bila pengelola armada terbukti lalai, mereka bisa terancam Pasal 359 dan 360 KUHP tentang kelalaian yang berujung luka hingga kematian.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang Tewaskan 7 Orang, Apakah Mobil Elf yang Sebabkan Tabrakan Laik Jalan?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com