Terkhusus kecelakaan maut di Tol Sumo, Azas mengatakan bahwa kondisi Tol Trans Jawa yang panjang bisa membuat sopir bosan dan mengantuk.
Di sisi lain, bila kondisi tol lancar, akan memancing pengemudi untuk melaju kencang.
Menurut Azas, saat pengemudi mengantuk, tapi tetap memacu kencang kendaraannya, akan membahayakan keselamatan jiwa pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
“Mengantuk 30 detik saja itu sangat berbahaya,” ucapnya.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus di Tol Surabaya-Mojokerto Bertambah Jadi 15 Orang
Agar kejadian serupa tak terulang, Azas meminta pihak pengelola jalan tol agar lebih memberikan imbauan-imbauan dan sosialisasi kepada pengendara untuk beristirahat bila melakukan perjalanan jauh.
“Mungkin waktu bayar tol, ada pesan suara yang mengingatkan kalau capek supaya istirahat,” ungkapnya.
Selain itu, Azas juga meminta kepada penyedia armada transportasi untuk betul-betul memeriksa kondisi pengemudi dan kendaraan.
“Jangan terima order kalau belum bisa memfasilitasi kenyamanan bekerja bagi para driver,” tuturnya.
Baca juga: Kecelakaan Maut di Karawang Tewaskan 7 Orang, Apakah Mobil Elf yang Sebabkan Tabrakan Laik Jalan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.