TERNATE, KOMPAS.com - Sejumlah bendera putih berkibar di depan rumah warga di Kelurahan Rum Balibung, Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, Kamis (12/5/2022).
Bendera-bendera tersebut rupanya dipasang sebagai bentuk protes terhadap aktivitas Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di kawasan itu.
Baca juga: 10 Kuliner Khas Tidore yang Wajib Anda Coba, Dijamin Ketagihan
Hal itu dibenarkan oleh perwakilan warga Rum Tidore Kepulauan Wahid Din.
"Memang ada sebagian rumah warga di kawasan PLTU mengibarkan bendera putih sebagai bentuk protes atas aktivitas PLTU yang mengakibatkan debu dan mengganggu warga setempat," katanya, seperti dikutip Antara.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 11 Mei 2022
Wahid menjelaskan, warga tidak akan menurunkan bendera putih dari rumah mereka sebelum suara masyarakat didengarkan.
Dia menyebutkan, bendera putih sebagai simbol warga menyerah dan tak bertahan dengan kondisi debu.
Baca juga: Tradisi Pukul Sapu di Maluku Tengah, Ratusan Personel TNI dan Polri Dikerahkan
Pihak PLTU dan pemerintah juga dianggap tidak mencari solusi agar masyarakat setempat tidak terganggu aktivitas PLTU itu.
Menanggapi hal itu, Manajer Komuniksi PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara Hairul Hatala menjelaskan, pihaknya belum mendapat informasi adanya pengibaran bendera putih sebagai bentuk protes warga.
Meski demikian, dia memastikan bahwa aktivitas PLTU dihentikan sementara waktu.
"Kendati demikian, sat ini aktivitas di PLTU Rum Tidore Kepulauan telah dihentikan sementara dan akan dicarikan solusi guna mengantisipasi adanya debu dan polusi," ujar dia.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.