JAMBI, KOMPAS.COM - Kepala Unit Reserse Mobile (Kanit Resmob) Polda Jambi AKP Johan Silaen ditombak dalam proses penggerebekan seorang spesialis jambret lintas daerah beberapa waktu lalu.
Polisi itu pun langsung dilarikan ke Rumah Sakit Raden Mattaher.
Dia mengalami luka sepanjang 40 sentimeter dan kedalaman luka sampai 5 sentimeter.
Baca juga: Cerita Viral di Medsos, Polwan Polda Sumsel Laporkan Suami yang Selingkuh hingga Punya Anak
Kepala Bidang Humas Polda Jambi Kombes Pol Mulia Prianto mengatakan Kanit Resmob Polda Jambi AKP Johan Silaen kini masuk dalam proses pemulihan.
"Saat ini dalam perawatan dan pemantauan dokter Rumah Sakit Bhayangkara," katanya melalui pesan WhatsApp, Kamis (12/5/2022).
Awalnya AKP Johan Silaen dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Jambi.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jambi Kombes Pol Kaswandi mengatakan polisi itu dilarikan ke RSUD Raden Mattaher karena lokasinya lebih dekat dengan tempat penggerebekan.
"Kemarin setelah dioperasi sekitar 1,5 jam, Alhamdulillah operasinya berhasil. Pak Kapolda dan beberapa pejabat ikut menunggu memastikan kondisi AKP Johan Silaen sehat," katanya, Rabu (11/5/2022).
Operasi itu pun didampingi Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Jambi AKBP Yandiko untuk memastikan anggota satuan tersebut ditangani dengan tepat dan cepat.
"Setelah kondisinya sadar, AKP Johan Silaen kita pindahkan ke RS Bahayangkara dan sekarang langsung ditangani karumkit (kepala rumah sakit) Bhayangkara," katanya.
"Memang kalau kita lihat tombak tersangka diameter panjang 118 sentimeter, dengan luka yang masuk 5 sampai 6 senti dan itu dikhawatirkan oleh rekan-rekan, bahwa tombak ini tombak yang sudah berkarat. Alhamdulillah (lukanya) secara medis sudah dibersihkan," imbuhnya.