Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alami Gejala seperti Hepatitis Akut, 1 Balita di Bima Meninggal Dunia

Kompas.com - 11/05/2022, 16:39 WIB
Junaidin,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Bima merilis temuan 10 pasien anak yang mengidap gejala penyakit menyerupai hepatitis akut.

Dari 10 orang anak tersebut, 1 di antaranya telah dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif.

"Selain 1 orang itu, ada 9 orang dengan gejala yang menyerupai hepatitis akut," ungkap Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan Kabupaten Bima Alamsyah, Rabu (11/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkot Bima Terjunkan Satgas P2PL

Alamsyah mengemukakan, satu anak yang meninggal berusia 3 tahun dan berasal dari Desa Rato, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima.

"Bocah ini meninggal tanggal 1 Mei 2022, dia masuk Puskesmas Bolo dalam kondisi sudah kejang-kejang," kata Kepala Bidang P2PL Dikes Kabupaten Bima Alamsyah, Rabu (11/5/2022).

Alamsyah mengatakan sebelum dilarikan ke Puskesmas Bolo, balita tersebut menjalani perawatan secara mandiri di rumah selama lima hari.

Namun karena kondisi kesehatannya terus memburuk, balita itu langsung dilarikan ke Puskesmas Bolo.

"Tapi karena kondisi pasien ini sudah sangat parah lalu dirujuk ke RSUD Bima. Sampai di sana (RSUD Bima) ternyata ruang ICU penuh sehingga dibawa ke RSUD Kota Bima," kata Alamsyah.

Baca juga: Kisah Pengantin Wanita di Bima NTB, Berdiri Tanpa Mempelai Laki-laki di Pelaminan, Videonya Viral

Lebih lanjut, Alamsyah menjelaskan, setibanya di RSUD Kota Bima, balita itu langsung dibawa menuju ruang ICU. Namun tak berselang lama balita itu mengembuskan napas terakhir.

"Meninggalnya tanggal 2 Mei sekitar pukul 11.00 Wita. Diagnosis dokter mengidap observasi febris atau panas tinggi," ujar Alamsyah.

Baca juga: Epidemiolog Nilai Pemerintah Terlambat Deteksi Kasus Hepatitis Akut di Indonesia

 

Dikatakan, balita yang meninggal ini mengalami gejala seperti hepatitis akut, seperti kejang, demam, mual, muntah hingga warna kulit kekuningan.

Pihaknya langsung mengambil sampel untuk diuji di laboraturium di Mataram.

Alamsyah menyebutkan, selain 1 bocah itu terdapat 9 anak lain yang ditemukan mengidap gejala serupa di sejumlah fasilitas kesehatan di Kabupaten Bima.

"Hasil pengujian sampel anak yang meninggal masih kita tunggu, sedangkan untuk sembilan anak lainnya tetap dalam pamantauan kami," kata Alamsyah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com