Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri Sawit Perusahaan, Petani di Katingan Dibebaskan Setelah Kasusnya SP3

Kompas.com - 10/05/2022, 21:35 WIB
Robertus Belarminus

Editor

Sumber Kompas.id

KOMPAS.com - Seorang petani asal Tumbang Kalemei, Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah, Jaya, dibebaskan setelah ditahan 22 hari oleh kepolisian karena dituduh mencuri sawit di sebuah perusahaan perkebunan sawit.

Jaya yang sempat ditetapkan sebagai tersangka, dibebaskan setelah polisi mengeluarkan surat perintah penghentian penyidikan (SP3) atau menghentikan kasus tersebut karena kurangnya alat bukti untuk melanjutkan kasus itu.

”Prosesnya sudah sesuai mekanisme gelar perkara, ada beberapa poin yang memang kami simpulkan masih belum cukup bukti untuk bisa kami ajukan (limpahkan) sehingga dalam hal ini sementara kasus kami SP3,” kata Kepala Kepolisian Resor Katingan Ajun Komisaris Besar Sonny Bhakti Wibowo seperti dikutip dari Kompas.id, Selasa (10/5/2022).

Salah satu pertimbangan mengeluarkan SP3, lanjut Sonny, karena kesesuaian tempat terjadinya perkara yang masih belum bisa dipastikan.

Baca juga: Polisi Tangkap 9 Pencuri Kelapa Sawit di Gunung Mas Kalteng

Pihak PT Karya Dewi Putra (PT KDP), kata dia, masih perlu melakukan pendalaman sehingga minim bukti.

”Saat mereka ditangkap, pihak keamanan PT KDP masih butuh pendalaman karena setelah ditangkap lalu diserahkan ke polsek setempat,” kata Sonny.

Jaya disebut tidak mencuri

Kuasa hukum Jaya, Dikie GG Kasenda, menilai, keputusan polisi mengeluarkan SP3 pada Jaya tanggal 25 Aril 2022 sudah sangat tepat.

Dikie menyebut, Jaya bukan mencuri, melainkan mengambil upah mengangkut buah sawit milik Kepala Desa Tumbang Kalemei Nurjaya Suka dari kebun sang kades. 

Jaya disebut mengambil sawit atas perintah Nurjaya. 

"Selaku tim pengacara, kami meyakini bahwa Jaya tidak mencuri buah sawit milik PT KDP, tetapi mengambil upah mengangkut buah sawit milik Nurjaya Suka, Kepala Desa Tumbang Kalemei, dari kebun milik sang Kades, atas perintah Kades, sebagaimana pernyataan Kades Tumbang Kalemei, yang rekamannya ada pada kami," ujar Dikie, dalam rilis yang diterima Kompas.com

Pihaknya juga mengklaim memiliki bukti dan saksi yakni saat Nurjaya Suka, di depan beberapa orang warga Desa Tumbang Kalemei, menunjukan lokasi bekas tumpukan buah sawit dari kebun miliknya yang diangkut Jaya, dan Kades siap menghadirkan orang yang memanen.

"Saat Jaya menunggu buah sawit dinaikan ke pikap yang disopirinya, Nurjaya Suka ada mendatanginya dan mengatakan, cukup dulu muatan di mobil, karena jalan rusak," ujar dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Tergiur Pekerjaan Paruh Waktu di Sosmed, Mahasiswa Asal Semarang Malah Tertipu, Uang Ratusan Juta Lenyap

Regional
Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Pembangunan PTN Konghucu di Babel Mangkrak 3 Tahun, Ada Penolakan Masyarakat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 26 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Mayat Penagih Utang di Palembang Dicor Dalam Kolam Ikan

Regional
Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Relokasi Warga Terdampak Bendungan Jragung Dikebut, Disiapkan Lahan 18,6 Hektar

Regional
Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Antisipasi Judi Online, Ponsel 300 Anggota Polresta Solo Diperiksa Mendadak

Regional
Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Di Teater Guriang, Petani Pulang Nyawah Pun Bisa Nonton Pertunjukan...

Regional
Menanam Mimpi di Panggung Teater

Menanam Mimpi di Panggung Teater

Regional
Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Isu Pemekaran 3 Kabupaten di Lampung Mencuat, Akademisi: Jangan Mau Dibodohi Marketing Politik

Regional
Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Jokowi Cek Harga Kebutuhan Bahan Pokok di Pasar Perbelanjaan Mentaya Sampit

Regional
Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi 'Online', Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Jateng Jadi Provinsi Ketiga Terbanyak Pemain Judi "Online", Pj Gubernur Nana: Wah yang Bilang Siapa?

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Ditinggal Berkebun, Rumah Milik Pensiunan DPU Kulon Progo Disatroni Maling, Emas 20 Gram Raib

Regional
Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Gara-gara Kasus Sukolilo, Mahasiswa Asal Pati di Semarang Kena Getahnya

Regional
Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Viral, Video Kades Pati Dukung Kapolda Maju Pilkada, Pj Gubernur Nana: Itu Bukan Urusan Saya, tapi ASN Dilarang Politik Praktis

Regional
Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Nasdem Beri Rekomendasi Jarot dan Ansori di Pilkada Sumbawa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com