Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Semarang Siagakan Semua Rumah Sakit dan Puskesmas untuk Hadapi Penyakit Hepatitis Misterius

Kompas.com - 10/05/2022, 06:38 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang menyiagakan puskesmas dan rumah sakit untuk antisipasi penyakit hepatitis misterius akut yang menyerang anak-anak.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam mengatakan, semua rumah sakit dan puskesmas di Kota Lumpia sudah disiagakan.

"Kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasi," jelasnya saat ditemui di Kantor DKK Semarang, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Dinas Kesehatan Belum Temukan Kasus Hepatitis Akut di Kota Tangerang

Salah satu langkah cepat yang dilakukan DKK Semarang adalah dengan siagakan petugas puskesmas untuk edukasi pencegahan penyakit tersebut ke masyarakat.

"Kita edukasi di tempat-tempat umum termasuk di posko mudik," ujarnya.

Dia berharap, warga Kota Semarang tetap disiplin proses terutama untuk anak-anak usia 10 tahun ke bawah. Beberapa gejala hepatitis misterius adalah mual, muntah, dan diare.

"Selain itu, jika parah bisa sampai kekuningan karena lever membengkak," katanya.

Jika warga Semarang mengalami gejala hepatitis misterius pada anaknya dan dalam kondisi darurat, bisa menghubungi 112/1500132 yang merupakan nomor layanan kesehatan DKK Semarang.

"Kami siap melayani 24 jam, harapannya jangan sampai telat dibawa ke rumah sakit," harapnya.

Baca juga: 15 Kasus Hepatitis Akut di RI dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Makanan

Dia bersyukur, sampai saat ini belum ada laporan soal adanya hepatitis misterius yang ada di Kota Semarang.

Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan pelayanan warga Semarang.

"Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan semua RS di wilayah kami, namun alhamdulilah sampai saat ini belum ada laporan kasus," katanya.

Dia mengimbau warga Kota Semarang tak panik. Semua rumah sakit di Kota Semarang siap menjadi rujukan pasien dengan gejala hepatitis misterius, terutama RSUP Kariadi Semarang.

"Jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran segera bawa anak ke RS dengan fasilitas ICU anak," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com