Kepada Prayitno, sang ibu mengatakan jika tiga anaknya melakukan hal tersebut karena disuruh oleh seseorang.
“Kejadian memperlihatkan alat kelamin itu menurut ibunya karena anaknya disuruh sama orang, katanya mas-mas yang nyuruh,” ujar Prayitno.
Baca juga: Terekam CCTV, Pembeli Sosis di Ngawi Tunjukkan Alat Kelamin pada Penjaga Toko
Saat didatangi petugas dinas, orangtua dan keluarga sang bocah meminta maaf kepada masyarakat Purbalingga.
Kenakalan yang dilakukan putra-putranya, kata dia, terjadi di luar dugaan semua pihak.
Orangtua ketiga bocah itu berjanji untuk lebih ketat dalam mengawasi dan mendidik putranya agar lebih baik.
“Oleh karena itu, orangtua anak ini meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video itu lagi karena takut nanti anak-anaknya di-bully di sekolah,” kata Prayit.
Setelah kejadian tersebut, Prayitno meminta petugas GOR untuk melakukan patroli rutin di saat jam sibuk.
Baca juga: Curhat Petugas Damkar Blitar, Potong Cincin yang Ditindikkan di Alat Kelamin: Kami Grogi
Namun karena keterbatasan petugas, ia meminta masyarakat sama-sama menjaga keamanan lingkungan GOR.
“Jika mengetahui ada hal yang kurang etis, dimohon untuk melaporkan pada petugas. Jangan sampai malah direkam video lalu disebar ke medsos,” pungkas dia.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Iqbal Fahmi | Editor : Reni Susanti, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.