Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Porter di Stasiun Tawang Semarang Ketiban Berkah Lebaran, Sehari Bisa Bawa Uang Rp 900.000

Kompas.com - 09/05/2022, 16:49 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Diperbolehkannya mudik Lebaran tahun ini mempunyai berkah tersendiri bagi para porter jasa angkat barang di Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah.

Setelah libur dua tahun, para porter di Stasiun Tawang seperti panen rezeki. Dalam satu hari saja bisa membawa pulang Rp 900.000.

Salah satu porter di Stasiun Tawang, Agus Warihin mengaku, bersyukur karena Lebaran tahun ini banyak pemudik yang memakai jasa porter untuk angkat barang.

Baca juga: 5 Hal yang Perlu Diketahui soal Porter Stasiun, Berapa Tarifnya?

"Dalam sehari bisa sampai 45 panggilan dari penumpang," jelasnya saat ditemui di Stasiun Tawang Semarang, Senin (9/5/2022).

Rata-rata penumpang yang memakai jasanya memberi uang Rp 20.000 sekali angkat barang.

Beberapa penumpang yang memakai jasanya juga pernah memberikan uang kurang dari Rp 20 ribu. "Kadang ada juga yang memberi Rp 15.000 juga," ucapnya.

Meski demikian, dia tetap bersyukur karena dalam satu minggu saja dia bisa mendapatkan penghasilan hingga jutaan dari dia membuka jasa porter itu.

"Dikalikan saja, kalau seminggu bisa sampai Rp 900.000 dikali tujuh hari," ucapnya.

Dia menceritakan, dua kali lebaran sebelumnya dia tak bisa menjadi porter lantaran masih pandemi. Bahkan dia terpaksa pulang kampung karena tak punya penghasilan.

Baca juga: Porter Stasiun Gambir, Berharap THR dari Kedermawanan Pemudik

"Dua tahun kemarin saya pulang kampung ke Jepara jadi petani," paparnya.

Dia mengaku sudah menjadi porter sejak 2010. Biasanya dia mulai bekerja menjadi porter pukul 06.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB.

"Jadi gantian sama yang lain. Total porter di sini ada 60 orang," katanya.

Salah satu penumpang kereta Stasiun Tawang, Iqbal mengaku terbantu dengan adanya para porter. Dengan adanya para porter dia bisa menghemat waktu dan tenaga.

"Kalau mudik seperti ini kan bawa barang banyak ya. Kalau angkat-angkat sendiri bisa capek bolak-balik. Kalau pakai porter lebih efisien," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com