Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lapak Pedagang Pasar Wosi Manokwari Ludes Terbakar, Petugas Damkar Temui Kendala Saat Pemadaman

Kompas.com - 09/05/2022, 06:44 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Bangunan lama Pasar Wosi ludes dilalap api dalam peristiwa kebakaran, Senin (9/5/2022) dini hari.

Bangunan yang terdiri dari lapak pakaian, barang elektronik, kios pangkas rambut hingga kios kebutuhan rumah tangga tersebut habis dilalap api.

Baca juga: Pasar Wosi Manokwari Terbakar Lagi, Terjadi Dini Hari

Kendala petugas

Api yang berkobar sejak pukul 03.30 WIT baru mereda pada pukul 07.40 WIT.

Dua unit mobil water cannon, dibantu tangki dari Brimob Polda, Kementerian PUPR, dan mobil milik warga, bahkan tidak mampu membendung kobaran api.

"Kendala pemadaman ini karena akses masuk ke sebelah kanan pasar tidak bisa dilalui water cannon maupun mobil tangki," kata Kapolres Manokwari AKBP Parisian Herman Gultom melalui Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Manokwari, Kompol Djunedi Weken saat ditemui di tempat kejadian, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Dipicu Unggahan Berbau Rasis, Jalan Trikora Wosi Diblokade Warga

Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab kebakaran dan kerugian lantaran terbakarnya pasar.

"Belum bisa dipastikan penyebab kebakaran dan kerugian akibat kebakaran ini. Api masih menyala, kita tunggu hingga benar-benar padam, baru dilakukan penyidikan," kata Wekend.

Baca juga: Puskesmas Wosi Dipalang, Buntut Kisruh Penempatan Kepala Puskesmas, Warga Tak Bisa Berobat

Seorang warga bernama Edy mengatakan, sejak awal api berkobar hingga sekitar pukul 08.04 WIT, tidak terlihat mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Papua Barat maupun Pemerintah Kabupaten Manokwari di lokasi kejadian.

"Sebagai ibu kota provinsi ini sangat memalukan, masa tidak ada satu pun mobil pemadam milik Pemda yang muncul di lokasi," ucap Edy

Baca juga: Pasar Wosi Manokwari Terbakar Lagi, Terjadi Dini Hari

 

Saat mengetahui kebakaran, warga di sekitar pasar kemudian memukul tiang listrik sebagai pemberitahuan. 

"Awal kejadian itu api memang tidak terlalu besar tapi selama 30 menit tidak ada mobil pemadam sehingga kita pasrah saja," tutur Amin, seorang pedagang yang mengaku hanya bisa menyelamatkan beberapa barang dagangan.

Dia membenarkan petugas menemui kendala saat pemadaman.

"Kami tidak berdaya selama beberapa menit, mobil water cannon milik polisi dan bantuan mobil tangki milik warga ada namun sempat satu unit water cannon mengalami kendala sehingga lamban dalam upaya pemadaman," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com