Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pemudik Pulang dengan Bawaan Menumpuk, Bawa Pisang hingga Kerupuk Sambal untuk Tetangga

Kompas.com - 06/05/2022, 12:03 WIB
Tri Purna Jaya,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Balik mudik rasanya tak afdol jika tidak membawa buah tangan.

Termasuk Hermiyati (40), yang rela membawa kardus isi pisang hingga kerupuk kemplang untuk tetangganya. 

Ia bersama suami dan seorang putrinya hendak balik ke wilayah Cengkareng, Jakarta setelah satu minggu berlebaran di rumah orangtuanya di Simpang Gayam, Lampung Selatan.

Pagi itu, sepeda motor matic yang dikendarai sang suami penuh dengan barang bawaan.

Baca juga: Kapolda Lampung: Arus Balik Pemudik dari Sumatera Diprediksi Lebih dari 200.000 Kendaraan

Hermiyati menepuk pundak suaminya begitu masuk jalur sepeda motor di area Pelabuhan Bakauheni, Jumat (6/5/2022) pagi.

"Pak, Pak, berhenti dulu, dia orang ketinggalan," seru Hermiyati sambil menelepon rombongan yang tertinggal.

Di bagian belakang pembonceng, bertumpuk dua tas berisi pakaian dan beberapa pack kerupuk kemplang khas Lampung. Sedangkan di bagian bagasi depan, bertumpuk dua kardus.

"(Kardus) ini isinya pisang kepok," kata Hermiyati.

Bawaan oleh-oleh sengaja dipersiapkan Hermiyati untuk nanti dibagikan ke tetangga rumah.

Meski buah tangan adalah makanan dan buah biasa yang bisa ditemui di Jakarta, Hermiyati menuturkan bukan dari harga atau barangnya yang dia lihat.

"Biasalah, kalau abis mudik kan bawa oleh-oleh dibagiin ke tetangga, tradisi mudik ini intinya," kata Hermiyati.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Arus Balik Mudik di Makassar, Polisi Akan Terapkan Ganjil Genap Kendaraan

Selain itu, rasa pisang kepok dan kerupuk kemplang di Jakarta, menurutnya tidak seenak yang dia bawa dari Lampung.

"Pisang ini ngambil dari kebun keluarga, kalau kerupuk ini buatan tetangga di sini, jualannya dia (tetangga)," kata Hermiyati.

Pun begitu dengan Budiyanto (25), pemudik yang hendak balik ke Bekasi. Budi membawa dua karung beras hasil sawah orangtuanya di Pringsewu.

Meski awalnya Budi enggan karena merepotkan, akhirnya dia dengan sukarela membawa dua karung beras tersebut.

"Kalau saya sih jarang masak, Mas. Tapi ya lumayan bisa bagi tetangga kontrakan di Bekasi, sekalian stok juga kalau saya nggak punya uang," kata Budi dengan tawa berderai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Polisi Cari Pelaku dan Penyebar Video Adegan Oral Seks di Tempat Wisata Air Panas di Maluku Tengah

Regional
Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Lerai Teman Berkelahi karena Masalah Asmara, Pemuda di Bangka Barat Tewas

Regional
PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

PPP Maluku Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah Tanpa Mahar Politik

Regional
Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Bus dan 2 Mobil Terlibat Kecelakan Karambol di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com