Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identitas Mayat Wanita Tanpa Busana Terungkap, Ternyata Dibunuh Cucu Keponakan

Kompas.com - 29/04/2022, 15:00 WIB
Ahmad Faisol,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Polisi mengungkap identitas mayat wanita tanpa busana yang dibuang di pekarangan Desa Legundi, Kecamatan Pajarakan, Kabupaten Probolinggo.

Ternyata wanita itu merupakan korban pembunuhan. 

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, wanita tersebut bernama Jaminah (65) dan merupakan warga desa setempat.

Tak hanya itu, polisi juga mengungkap penyebab kematian korban.

“Korban tewas dengan luka di bagian kepala setelah dianiaya oleh Ahmad Hadi (23), cucu keponakannya yang tinggal serumah dengan korban,” ujar Arsya, dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, pada Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Kecelakaan Maut, Mobil Terjun ke Jurang 500 Meter di Bandung Barat, 3 Tewas

Informasi yang didapat oleh pihak kepolisian dari keluarganya, korban memang tidak pulang selama lima hari ke rumahnya.

Untuk motif pembunuhannya sendiri, pelaku mengaku dirinya membunuh korban dengan cara memukul kepala korban dengan kunci inggris.

"Pelaku ini sakit hati karena korban menghina dirinya dan ayahnya sehingga ketika ia pulang dari rumah korban ia melihat sebuah kunci inggris. Kemudian pelaku mendatangi kembali rumah korban dan memukul korban di saat sedang mandi," kata Kasat Reskrim, AKP Rachmad Ridho.

Setelah tewas, mayat korban diseret ke pekarangan milik Siti Aliyah Siswo.

 

“Pelaku dijerat Pasal 340 dan 338 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan hukuman pidana mati atau penjara seumur hidup atau kurungan paling lama 20 tahun penjara,” ujar Ridho.

Diberitakan sebelumnya, mayat seorang wanita tanpa busana ditemukan warga di Desa Legundi, Kecamatan Bantaran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (25/4/2022).

Mayat itu tergeletak di pekarangan milik Siti Aliyah Siswo, warga setempat. Pekarangan itu dikelilingi tembok berkawat.

Baca juga: Teka-teki Mayat Wanita Tanpa Busana di Probolinggo, Ada Luka Lebam, Ini Ciri-cirinya

Saat pertama kali ditemukan, kondisi mayat tanpa identitas itu sudah tidak dapat dikenali.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Bantaran, AKP Sugeng Haryanto, yang datang langsung ke lokasi untuk olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) mengatakan, ada lebam di bagian leher mayat tersebut.

Diperkirakan, luka lebam itu akibat benturan benda keras.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kick Off ILP, Pj Walkot Nurdin: Upaya Wujudkan Pelayanan Kesehatan Paripurna

Kilas Daerah
Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Status Gunung Ibu Naik Jadi Siaga, Terdengar Dentuman dan Erupsi

Regional
Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Suami Tewas Diduga Dianiaya Polisi di Aceh Utara, Istri Korban Minta Hukum Pembunuhnya

Regional
Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Perbaikan Jalan Pantura Demak Menyisakan 2 Titik, Contraflow Diberlakukan Jika Macet

Regional
Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Dapat Penghargaan dari Serikat Pekerja/Buruh Sumut, Ini Upaya Pj Gubernur Sumut Sejahterakan Buruh

Regional
Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Cerita Luqman Nabung Sejak 2012 dari Hasil Jualan Bakso Bakar, Akhirnya Berangkat Haji Tahun Ini

Regional
Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com