Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Jaringan Narkoba Internasional di Banjarmasin, 8 Kg Sabu Disita

Kompas.com - 28/04/2022, 06:28 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Satuan Reserse Narkoba Kepolisian Resor Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menangkap lima pengedar narkoba jaringan internasional.

Dari tangan kelima pelaku, petugas berhasil menyita barang bukti narkoba jenis sabu seberat 8 kilogram.

Kapolresta Banjarmasin, Kombes Sabana Atmojo mengatakan, pelaku merupakan jaringan negara tetangga Singapura dan Malaysia.

"Ini jaringan Internasional, yaitu Singapura dan Malaysia. Mereka jaringan inisial MRM dan identitasnya sudah kita kantongi dan sudah kita buru keberadaannya," ujar Kombes Sabana Atmojo dalam keterangannya yang diterima, Rabu (27/4/2022) malam.

Baca juga: Curi 7 Motor untuk Beli Sabu, Pria di Sumenep Diringkus Polisi

Seluruh barang bukti sabu yang diamankan memang direncanakan akan diedarkan di Kalimantan Selatan (Kalsel) dan juga Kalimantan Tengah (Kalteng).

Dari hasil pemeriksaan, kelima pelaku merupakan pengedar baru yang tergiur dengan keuntungan besar.

"Mereka mengakunya baru satu kali dan memang pemain baru. Mereka tertarik upah yang menggiurkan," jelasnya.

Sabana mengungkapkan, terbongkarnya peredaran sabu dalam jumlah besar ini berawal dari tertangkapnya seorang pengedar berinisial MR (26) yang merupakan warga Landasan Ulin, Banjarbaru.

Dari tangan MR, polisi menemukan barang bukti 2,8 kilogram sabu yang dikemas dalam 8 paket.

Baca juga: Seorang Ibu Meninggal dalam Kapal Feri yang Berlayar dari Sabu Raijua ke Kupang

Polisi kemudian kemudian melakukan pengembangan dan berhasil menangkap 4 rekan MR masing-masing berinisial SN (34) RA (32) IM 40 dan MN (27).

"Terbongkarnya jaringan ini tidak lepas dari bantuan dana laporan masyarakat, kemudian kita tindak lanjuti dan selidiki dan hasilnya kita bisa ungkap," tambahnya.

Sabana menambahkan, total barang bukti yang berhasil disita bernilai lebih dari Rp 11 miliar.

"Berkat pengungkapan kasus ini, setidaknya 120.268 jiwa terselamatkan," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Warga Desa Pulau Maringkik Lombok Timur Kesulitan Akses Air Bersih, Mandi Pakai Centong

Regional
Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Kemenag Selidiki Kebijakan Toilet Sekolah Berbayar di Pamekasan, Buntut Kasus Guru Dimutasi

Regional
Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Kabut Asap Akibat Karhutla Makin Pekat di Riau, Warga Mulai Khawatir

Regional
Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Cerita Wahyudi Pejuang Literasi Wonogiri Sisihkan Gaji Sebagai Penjaga Pospol, Bangun Rumah Baca

Regional
Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Pria di Wonosobo Pura-pura Jadi Korban Begal, Padahal Uang Rp 7 Juta Milik Orangtuanya Habis untuk Judi Online

Regional
Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Sambung Pipa Penyedot Pasir, Warga Ditarik Buaya Masuk ke Dalam Sungai di Kaltara

Regional
 Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Anak Yatim Babak Belur Dianiaya Mantan Kepala Desa di Gorontalo

Regional
Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Cerita Kades Usia 25 Tahun di Klaten, Lawan 15 Calon dan Rela Lepas Beasiswa S2 di China

Regional
Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Air Waduk Gajah Mungkur Wonogiri Surut, Muncul Makam Kuno dan Kuburan Anggota PKI

Regional
Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Pengemudi: Yang Ketabrak Lumayan Parah Deretan Belakang Saya

Regional
Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Pria di Banjar Tewas di Tangan Menantu Asal Amerika

Regional
Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Lagi, Karhutla di Kaltim, 3 Hektare Lahan Dekat Rest Area Tol Balsam Hangus Terbakar

Regional
Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Usai Foto Pribadinya Tersebar di Medsos, Siswa SMA Ditemukan Gantung Diri, Rekam Aksinya di Ponsel

Regional
[POPULER NUSANTARA] 'Suamiku Tenyata Perempuan' | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

[POPULER NUSANTARA] "Suamiku Tenyata Perempuan" | 4 Anggota KKB di Papua Dilumpuhkan

Regional
Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Fakta Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang: 6 Kendaraan Terlibat Tabrakan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com