Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puluhan Tukang Becak di Kulon Progo Terima "THR" di Akhir Ramadhan

Kompas.com - 27/04/2022, 15:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com –Sebanyak 80 tukang becak menerima santunan hari raya dari Pemerintah Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Santunan berupa tunai Rp 200.000 dan ditambah 5 kilogram beras.

Penyerahan santunan berlangsung di Alun-alun Wates, depan kediaman Bupati Kulon Progo, Sutedjo.

“Kami berharap pada penerima untuk dipergunakan sebaik-baiknya. Kami berharap bisa sedikit membantu dalam menghadapi lebaran serta tentu memberikan kebahagian kepada seluruh penerima,” kata Sutedjo dalam keterangan tertulis Dinas Kominfo Kulon Progo, Rabu (27/4/2022).

Baca juga: Oknum Tukang Becak Kembali Tipu Wisatawan di Yogyakarta, Wawali Ancam Larang Beroperasi di Kawasan Malioboro

Pemerintah mendorong pengumpulan zakat infaq fitrah di kalangan aparat sipil negara (ASN) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kulon Progo

Dana terkumpul itu lalu disalurkan lewat berbagai program dan kegiatan, salah satunya santunan Ramadhan bagi tukang becak karena mereka masuk dalam kategori fakir dan miskin.

Hal ini menunjukkan kepedulian kepada warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

Baznas sendiri memiliki empat program besar, yakni Kulon Progo Taqwa, Kulon Progo Sehat, Kulon Progo Peduli dan Kulon Progo Makmur.

Baznas kemudian menyalurkan atau mentasyarufkan dana terkumpul ke berbagai kegiatan dalam program-program itu.

Baca juga: Video Viral Oknum Tukang Becak Tipu Wisatawan, Ini Tindak Lanjut Pemkot Yogyakarta

Pentasyarufan sejumlah Rp 1,8 miliar untuk 5.000 penerima manfaat di Ramadhan tahun ini.

Penerimanya bisa lembaga maupun perorangan, seperti halnya dari kelompok tukang becak.

"Hari ini kita mentasyarufan kepada 80 tukang becak, total yang kita tasyarufankan di bulan Ramadhan ini RP. 1,8 Miliar dengan 5.000 lebih penerima manfaat baik berupa lembaga maupun perorangan," kata Alfanuha Yushida, Ketua Baznas Kulon Progo.

Alfanuha berharap pada tahun mendatang Baznas Kulon Progo bisa memberikan layanan yang lebih baik sehingga nantinya dapat menyalurkan dengan nilai yang lebih besar lagi dari tahun ini.

Hal tersebut dinilai terkait erat dengan dukungan Pemkab Kulon Progo dan warga masyarakatnya.

Tukang becak bernama Sutopo tampak di antara penerima santunan. Sutopo sering mangkal di sekitaran Terminal Kulon Progo.

Baca juga: Pengayuh Becak di Semarang Kini Sepi Penumpang hingga Harus Berutang

Sutopo melihat pemberian santunan seperti tunjangan hari raya atau THR yang jamak dirasakan kelompok pekerja .

Sutopo mengaku sangat terbantu dengan “THR” ini. Pasalnya, pendapatan sehari-hari tergerus pandemi Covid-19, transportasi online dan perekonomian terasa belum pulih benar.

Ia berharap hal ini membawa berkah dan bermanfaat.

“Selama pandemi ini narik becak sangat sepi sekali, ibaratnya mati enggan hidup enggan, pendapatannya tidak bisa diprediksi karena kadang narik kadang tidak," kata Sutopo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Eks Ketua DPRD Kota Semarang Jadi yang Pertama Ambil Formulir Pilkada di PDI-P

Regional
Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com