Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Ketiga, Perayaan "Lebaran Topat" di Mataram Ditiadakan Imbas Pandemi

Kompas.com - 25/04/2022, 11:05 WIB
Priska Sari Pratiwi

Editor

Sumber Antara

MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, kembali meniadakan perayaan "Lebaran Topat" atau ketupat yang dirayakan seminggu setelah Lebaran Idul Fitri pada 8 Syawal, guna antisipasi potensi peningkatan kasus Covid-19.

"Meski tingkat penularan Covid-19 menurun signifikan, tapi pandemi belum berakhir sehingga tetap harus diwaspadai. Karena itu kegiatan-kegiatan perayaan Lebaran Topat kita tiadakan," kata Wali Kota Mataram Mohan Roliskana dikutip dari Antara, Senin (25/4/2022).

Lebaran Topat merupakan kegiatan yang mengandung nilai agama sekaligus nilai budaya untuk merawat adat istiadat yang ditinggalkan oleh para leluhur.

Baca juga: Sempat Terpuruk karena Pandemi, Bisnis Kue Kering Lebaran di Cianjur Bangkit

Dua makam yang menjadi pusat perayaan Lebaran Topat di Mataram adalah Makam Bintaro di Kecamatan Ampenan dan Makam Loang Baloq di Kecamatan Sekarbela yang merupakan makam ulama besar yang berhasil menyebarkan agama Islam di Pulau Lombok.

Mohan menuturkan, tahun ini menjadi tahun ketiga Pemerintah Kota Mataram tidak menggelar secara resmi kegiatan khusus untuk merayakan Lebaran Topat.

Kendati demikian, pihak pemkot tak melarang masyarakat untuk berkunjung ke destinasi wisata atau makam yang dikeramatkan saat Lebaran Topat.

"Kami tidak bisa mencegah masyarakat untuk melaksanakan tradisi Lebaran Topat," katanya.

Namun ia mengingatkan, masyarakat harus tetap menjaga keamanan dan kenyamanan saat merayakan Lebaran Topat di destinasi wisata atau saat melakukan ziarah makam.

"Selain itu, masyarakat harus menerapkan protokol kesehatan terutama menggunakan masker. Kita akan melakukan pengawasan dan pemantauan termasuk arus lalu lintas karena akan berpotensi cukup ramai," tuturnya.

Baca juga: Waspada, Ini Lokasi Rawan Longsor di Lebak bagi Pengendara yang Mudik Lebaran 2022

Perayaan Lebaran Topat biasanya diawali dengan ziarah makam kemudian dirangkaikan dengan kegiatan selakaran, zikir, doa dan "ngurisan" atau cukur rambut bayi dan dilanjutkan dengan sejumlah acara adat salah satunya pemotongan "Topat Agung Kote Mentaram" sebagai tanda dimulainya perayaan Lebaran Topat.

Saat Lebaran Topat, hampir seluruh garis pantai Kota Mataram sepanjang sembilan kilometer dipenuhi oleh masyarakat yang merayakan Lebaran Topat.

Kondisi serupa juga terjadi di kabupaten lainnya di Pulau Lombok, baik itu Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah maupun Lombok Timur.

Baca juga: Masyarakat Mataram Diizinkan Gelar Pawai Takbiran di Lingkungan Permukiman

Terkait dengan hal itu, Kepala Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata H Nizar Deny Cahyadi sebelumnya mengatakan, pihaknya akan membuat posko pemantauan di destinasi wisata.

Posko pemantauan ditempatkan di setiap destinasi wisata seperti Loang Baloq, Pantai Gading dan beberapa lokasi lainnya.

"Posko pemantauan akan mulai diaktifkan menjelang perayaan Lebaran Topat sebab jumlah pengunjung sangat ramai terutama yang ziarah makam," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com