Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikuti Google Maps, 7 Pesepeda Tersesat di Hutan Gunung Mendelem Dekat Candi Keramat, Alami Dehidrasi Parah

Kompas.com - 21/04/2022, 12:23 WIB
Kontributor Pemalang, Baktiawan Candheki,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Pengalaman tersesat di kawasan hutan Gunung Mendelem, Kecamatan Belik, Pemalang, pada Minggu (17/4/2022) lalu menjadi momen tak terlupakan bagi mantan atlet kejuaraan nasional sepeda downhill, Adi Prayogo (38).

Kala itu, Adi bersama rekan-rekan pesepedanya yang tergabung dalam komunitas 'All Mountain Pemalang' berniat ngabuburit Ramadhan dengan menjelajah kawasan hutan Gunung Mendelem, Pemalang.

Dalam rombongan tersebut yakni Adi Prayogo dan ayahnya Nur Akhmadi, Abdul Hiroshi, Yassel, Aji Saxena, Baktiar dan Agus Malik.

Ketujuh pesepeda berencana menempuh rute Gunung Mendelem-Hutan Romantis-Curug Bengkawah, di Desa Sikasur, Kecamatan Belik.

Baca juga: Sebelum Roboh, Lia Agustina Sudah Keluar Alfamart Gambut, tapi Masuk Lagi Ambil Barang yang Terlupa

Di tengah perjalanan, rombongan tersebut sempat mengalami kendala yakni rantai sepeda Adi putus dua kali dan ban bocor.

Namun, kendala tersebut dapat diatasi dan mereka melanjutkan perjalanan.

"Sampai di Hutan Romantis, nah dari Hutan Romantis ke Curug Bengkawah itu kami blank. Kami harusnya ngambil jalur tengah, berhubung jalur tengah start-nya agak naik, maka kami putuskan ambil jalur kiri. Ternyata, jalur itu enggak ada tembusan ke jalur tengah, padahal di Google Maps itu ada," kata Adi, pada Kamis (21/4/2022).

Adi dan rekan-rekannya sadar telah tersesat setelah hampir di sebagian jalan yang ditunjukan Google Maps ternyata buntu.

Alami dehidrasi

"Di situ vegetasinya rapat, semak-semaknya tinggi, enggak ada kebun, enggak ada tanaman perhutani," tutur Adi.

Baca juga: Lia Agustina, Perempuan dalam Rekaman Fahrulreza yang Videonya Viral Saat Sama-sama Tertimbun Reruntuhan Alfamart Gambut

Hari mulai gelap, rombongan pesepeda memutuskan berhenti untuk berbuka puasa.

Ironisnya mereka berbuka puasa hanya dengan tiga botol air mineral yang diminum bersama-sama.

"Permasalahan utamanya adalah dehidrasi parah, berdiri saja susah. Penerangan kami cuma bawa senter handphone dan senter sepeda. Di situ kami berusaha untuk tidak panik agar tetap kondusif," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Sekda Maluku Sadli Ie Ditunjuk Jadi Pj Gubernur, Gantikan Murad yang Habis Masa Jabatan

Regional
Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Kapal Belum Masuk, Harga Bawang Putih di Ambon Tembus Rp 50.000 Per Kg

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com