KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memeinta kasus dugaan korupsi izin fasilitas ekspor minyak goreng yang melibatkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) diusut tuntas.
Jokowi berharap dalang di balik kasus itu terungkap dan diketahui masyarakat.
Sementara itu, berita soal warga Binjai diduga dijebak polisi memakai sabu juga menjadi sorotan.
Polisi bantah ada upaya menjebak warga berinisial RN tersebut.
Berikut ini berita regional terpopuler:
Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polres Binjai AKP Firman Imanuel Perangin angin dicopot dari jabatannya.
Alasan pencopotan itu karena ulah dua anak buahnya yang diduga menjebak seorang warga dengan sabu.
Tindakan kedua polisi tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca berita selengkapnya: Anak Buah Jebak Warga dengan Sabu, Kasat Narkoba Polres Binjai Dicopot
Sebanyak empat tersangka telah diamankan dalam dugaan kasus korupsi izin fasilitas ekspor minyak goreng.
Jokowi menegaskan, kasus minyak goreng ini menjadi persoalan yang serius dan harus segera diusut tuntas.
"Kebijakan-kebijakan kita misalnya, penetapan HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk minyak curah, kemudian subsidi ke produsen, ini kita lihat sudah beberapa minggu ini belum efektif," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Jokowi soal Kasus Minyak Goreng yang Libatkan Dirjen Kemendag: Usut Tuntas, Biar Tahu Siapa yang Bermain