KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memeinta kasus dugaan korupsi izin fasilitas ekspor minyak goreng yang melibatkan Direktur Jenderal (Dirjen) Kementerian Perdagangan (Kemendag) diusut tuntas.
Jokowi berharap dalang di balik kasus itu terungkap dan diketahui masyarakat.
Sementara itu, berita soal warga Binjai diduga dijebak polisi memakai sabu juga menjadi sorotan.
Polisi bantah ada upaya menjebak warga berinisial RN tersebut.
Berikut ini berita regional terpopuler:
Kepala Satuan Reserse Narkoba (Kasat Resnarkoba) Polres Binjai AKP Firman Imanuel Perangin angin dicopot dari jabatannya.
Alasan pencopotan itu karena ulah dua anak buahnya yang diduga menjebak seorang warga dengan sabu.
Tindakan kedua polisi tersebut terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial beberapa waktu lalu.
Baca berita selengkapnya: Anak Buah Jebak Warga dengan Sabu, Kasat Narkoba Polres Binjai Dicopot
Sebanyak empat tersangka telah diamankan dalam dugaan kasus korupsi izin fasilitas ekspor minyak goreng.
Jokowi menegaskan, kasus minyak goreng ini menjadi persoalan yang serius dan harus segera diusut tuntas.
"Kebijakan-kebijakan kita misalnya, penetapan HET (Harga Eceran Tertinggi) untuk minyak curah, kemudian subsidi ke produsen, ini kita lihat sudah beberapa minggu ini belum efektif," kata dia.
Baca berita selengkapnya: Jokowi soal Kasus Minyak Goreng yang Libatkan Dirjen Kemendag: Usut Tuntas, Biar Tahu Siapa yang Bermain
Kapolsek Pamona Timur Iptu Jufri Lawendatu menjelaskan, warga emosi setelah Fortuner menabrak dua warga hingga tewas.
kedua korban adalah seorang perempuan pengendara sepeda motor, Bindi Julita Rangku (22) dan Yus Bawole (62), seorang pekerja jalan.
"Korban tabrak seorang pengendara perempuan dan pekerja jalan meninggal dunia. Akibat kejadian itu, massa yang marah membakar mobil Fortuner tersebut. Untuk sopir dan keluarganya berhasil diamankan dan selamat dari amukan massa," ungkap Jufri, Rabu (20/4/2022).
Baca berita selengkapnya: Fortuner Tabrak 2 Orang hingga Tewas gara-gara Sopir Mengantuk, Mobil Pelaku Dibakar Massa yang Emosi
Dalam penyelidikan, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Komang Suartana yang membenarkan bahwa ada dua anggota Polri terlibat dalam penembakan yang menewaskan korban Najamuddin Sewang, pegawai Dishub Makassar.
"Iya benar, ada dua orang anggota Polri yang terlibat dalam kasus itu. Kapolda Sulsel Irjen Polisi Nana Sudjana telah perintahkan proses hukum dan proses kode etik kedua anggota tersebut," katanya.
Baca berita selengkapnya: 2 dari 5 Tersangka Pembunuhan Berencana Pegawai Dishub Makassar adalah Polisi
Anggota Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Resor Kota (Polresta) Solo menembak seorang anggota Polres Wonogiri berpangkat Bripka berinisial PS di Kecamatan Makamhaji, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (19/4/2022).
Insiden itu diduga terkait aksi pemerasan terhadap seorang warga Pajang, Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo.
Saat ini kasus tersebut sudah ditangani oleh Propam Polda Jawa Tengah.
"Benar, masih didalami Propam (Polda Jateng). Kabid Propam Polda dan tim masih di lapangan. Inisial Bripka PS sudah dipindahkan ke RSUD dr Moewardi Solo (perawatan)," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Iqbal Alqudusy.
Baca berita selengkapnya: Tim Resmob Polresta Solo Tembak Anggota Polres Wonogiri, Diawali Laporan Pemerasan
(Penulis : Kontributor Poso, Mansur, Kontributor Makassar, Hendra Cipto | Editor : Ardi Priyatno Utomo, David Oliver Purba, Robertus Belarminus)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.