Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Usir Warga Belum Vaksin Booster Saat Pembagian BLT, Ini Penjelasannya

Kompas.com - 20/04/2022, 13:13 WIB
Tresno Setiadi,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

TEGAL, KOMPAS.com - Viral di media sosial, sebuah video yang menampilkan oknum polisi dengan nada tinggi mengusir warga yang belum vaksin ketiga atau booster saat antrean pembagian Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Video berdurasi 27 detik itu diunggah ke Facebook pada Rabu (20/4/2022).

Pengunggah memberikan narasi "Seorang anggota polisi melarang penerima manfaat BLT untuk mencairkan BLT Bila belum di vaksin Booster."

Baca juga: Jadi Tempat Jual Beli Miras Ilegal, Tempat Indekos Mahasiswa UNS Solo Digeledah Polisi

Dilihat Kompas.com, dalam video terlihat kerumunan yang mayoritas perempuan.

Polisi yang berdiri di tengah kerumunan kemudian meminta warga yang belum vaksin ketiga agar tidak dilayani.

Hal itu, menurutnya sesuai dengan peraturan seperti yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

"Tidak vaksin ketiga, tidak dilayani. Perintah sama perintah presiden, semua vaksin dulu," kata oknum polisi tersebut.

Di sela-sela oknum polisi tersebut berbicara, terdengar suara seorang perempuan ikut berbicara dengan suara keras.

"Bukan Puskesmas Kaligangsa ya bu, bukan Puskesmas Kaligangsa," kata perempuan yang hanya terdengar suaranya.

Baca juga: Polisi Minta Pemudik yang Singgah di Rest Area Tol Arah Pelabuhan Merak Maksimal 1 Jam

Polisi itu kemudian melanjutkan bicaranya. "Silahkan mari vaksin dulu, mari vaksin sampai ketiga, keluar cepat, keluar... " katanya.

Oknum polisi tersebut kemudian mempersilahkan panitia pembagian BPNT untuk membagikan kepada warga yang sudah vaksin ketiga.

Kompas.com mencoba menelusuri kebenarann video tersebut. Salah satunya setelah nama "Kaligangsa" terdengar dalam video.

Sebagai informasi, Kaligangsa merupakan nama Kelurahan di Kecamatan Margadana, Kota Tegal.

Kelurahan Kaligangsa Kota Tegal berbatasan dengan Desa Kaligangsa, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes.

Kasat Binmas Polres Tegal Kota AKP Didik Guntoro saat dikonfirmasi, menyebut jika kejadian itu bukan di Kota Tegal. Melainkan Desa Kaligangsa yang masuk wilayah hukum Polres Brebes.

Didik menyebut, jika anggota polisi tersebut berinisial Aiptu AJ yang bertugas di Polsek Brebes. "Anggota Polsek Brebes. (Lokasi) Kaligangsa Brebes," kata Didik.

Baca juga: Kasatpol PP Makassar Ternyata Dibantu 2 Anggota Polisi Bunuh Pegawai Dishub, Mengapa Mau Disuruh Tembak Mati Korban?

Sementara Kapolsek Brebes AKP Wagito saat dikonfirmasi membenarkan bahwa polisi dalam video yang viral adalah anggotanya.

Saat itu anggotanya telah melakukan pengamanan penyaluran bantuan pangan non tunai (BPNT) di Balai Desa Kaligangsa Wetan, Kecamatan/Kabupaten Brebes, pada Senin (18/4/2022).

"Betul. Yang pertama kami memohon maaf atas kejadian video yang viral tersebut. Meskipun video terpotong tidak utuh," kata Wagito saat dihubungi Kompas.com, Rabu (20/4/2022).

Wagito mengatakan, saat penyaluran BPNT, anggota Polsek sedang berjaga melakukan pengamanan agar berjalan aman dan lancar.

Pasalnya, acara hari itu juga dihadiri ratusan warga yang berdesak-desakan.

"Ada sekitar 400 warga yang akan menerima. Maka kami ingatkan juga agar menjaga prokesnya," kata Wagito.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat Arus Mudik, Pemkab Kendal Tempatkan Petugas Vaksin di Tiap Posko

Menurut Wagito, yang disampaikan anggotanya dalam video adalah semata-mata agar pembagian BPNT berjalan lancar dan sesuai aturan.

Salah satunya, agar yang diberikan BPNT prioritasnya adalah yang sudah vaksin booster sesuai aturan.

Sementara yang belum diarahkan ke Puskesmas Kaligangsa untuk vaksin booster. Untuk selanjutnya kembali ke Balai Desa untuk menerima BPNT.

"Ada beberapa warga yang belum vaksin booster, karena memang syaratnya harus vaksin booster. Karena kebetulan balai desa dekat dengan puskesmas, maka kami arahkan agar vaksin dulu ke puskesmas," kata Wagito.

Baca juga: Syarat Wisman Singapura Masuk Kepri, Minimal Vaksin Covid-19 Dosis Kedua dan Tes Antigen Negatif

Wagito menegaskan, anggotanya sama sekali tidak melarang warga untuk menerima BPNT.

"Yang jelas polisi tidak melarang warga menerima bantuan. Namun memang syaratnya harus vaksin booster," pungkas Wagito.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com