Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Tiga Lokasi, Ini Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Lalu Lintas di Riau bagi Pemudik

Kompas.com - 19/04/2022, 22:46 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Pemerintah telah memperbolehkan masyarakat untuk mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini.

Namun, bagi masyarakat yang akan melaksanakan mudik, haruslah berhati-hati mengendarai kendaraan bermotor di jalan lintas.

Di Provinsi Riau, polisi lalu lintas (Polantas) mencatat beberapa titik rawan macet dan kecelakaan lalu lintas.

Baca juga: Ini Daerah Rawan Longsor di Riau bagi Pemudik

"Secara umum di wilayah Riau terdapat tiga titik rawan macet dan laka (kecelakaan lalu lintas)," kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau Kombes Firman Darmansyah saat diwawancarai Kompas.com melalui pesan WhatsApp, Selasa (19/4/2022) malam.

Ia merincikan titik rawan pertama berada di Jalan lintas Sumatera perbatasan Riau dengan Sumatera Utara di daerah Kabupaten Rokan Hilir.

Titik kedua berada di Jalan Lintas Sumatera perbatasan Riau dengan Sumatera Barat di Kabupaten Kampar.

Baca juga: Mobil ASN Kejati Riau dan Pengendara Motor Terlibat Kecelakaan di Pekanbaru, Polisi: Kedua Korban Dibawa ke RS

Kemudian titik ketiga berada di Jalan Lintas Sumatera perbatasan Riau dengan Jambi di Kabupaten Indragiri Hilir.

"Untuk antisipasi, kami akan mendirikan Pos Pengamanan (Pospam) dan Pos Pelayanan (Posyan) di perbatasan Riau dengan provinsi tetangga," kata Firman.

Kemudian, tambah dia, pihaknya akan mempersiapkan personel yang bisa mengurai kemacetan.

Firman juga mengingatkan masyarakat, agar tidak terlalu bereuforia di jalanan saat mudik Lebaran ke kampung halaman.

"Kami mengimbau kepada warga yang mudik untuk tidak terlalu euforia di jalanan. Masyarakat harus memperhatikan kesehatan kendaraan yang akan digunakan saat mudik. Kendaraan harus prima dan dilengkapi dengan surat-surat yang sah. Sebelum mudik, cek fisik kendaraan seperti rem, lampu dan lainnya," kata Firman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com