Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Daerah Rawan Longsor di Riau bagi Pemudik

Kompas.com - 19/04/2022, 18:11 WIB
Idon Tanjung,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang mudik Lebaran 2022, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau tengah memetakan daerah rawan bencana alam, seperti dan longsor dan juga banjir.

Pemetaan wilayah rawan bencana dilakukan BPBD Riau agar masyarakat bisa waspada saat mudik.

Masyarakat juga diminta berhati-hati saat melakukan perjalanan mudik Lebaran, dengan selalu memantau perkembangan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca juga: Mobil ASN Kejati Riau dan Pengendara Motor Terlibat Kecelakaan di Pekanbaru, Polisi: Kedua Korban Dibawa ke RS

"Kita tengah melakukan pemetaan daerah rawan bencana banjir dan longsor, agar masyarakat dapat waspada dalam melakukan mudik Lebaran," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Riau, M Edy Afrizal dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (19/4/2022). 

Edy menyebutkan, daerah yang tercatat rawan longsor adalah Jalan Lintas Riau menuju Provinsi Sumatera Barat di Desa Merangin, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar.

Baca juga: Harimau Kembali Muncul di Kebun Sawit di Riau, 2 Petani Langsung Kabur

"Daerah rawan longsor itu di daerah perbatasan Riau dengan Sumatera Barat, yang merupakan areal perbukitan. Seperti wilayah Kecamatan XIII Koto Kampar. Kemudian, di Kecamatan Lubuk Jambi, Kuantan Singingi," sebut Edy.

Selain itu, menurut dia, daerah rawan longsor juga ada di jalan lintas nasional penghubung Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu)  dengan Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil).

"Kalau di sini bukan longsor dari bukit, tapi longsor akibat abrasi sungai," sebut Edy.

Edy juga menyampaikan bahwa terdapat beberapa daerah yang rawan banjir.

Adapun, daerah rawan banjir terdapat di Kabupaten Pelalawan, Kuantan Singingi Kampar, dan Rokan Hulu. 

"Kalau banjir pasang besar air laut (rob), itu biasanya di daerah pesisir. Tapi, ini tidak termasuk daerah rawan untuk lintasan mudik," sebut Edy.

Namun, yang perlu diantisipasi adalah mudik menggunakan transportasi laut.

Sebab, menurut Edy, saat ini cuaca tidak menentu.

"Itu tetap harus diantisipasi, dengan terus memantau perkembangan dan prediksi cuaca dari BMKG sebelum melakukan perjalanan mudik Lebaran," tutup Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

45 Anggota DPRD Babel Terpilih Dilantik 24 September, Ini Fasilitasnya

Regional
Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Golkar Ende Usung Tiga Nama pada Pilkada 2024, Satu Dosen

Regional
Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Pascabanjir, Harga Gabah di Demak Anjlok Jadi Rp 4.700 per Kilogram, Petani Tidak Diuntungkan

Regional
Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Terjebak di Dalam Mobil Terbakar, ASN di Lubuklinggau Selamat Usai Pecahkan Kaca

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com