Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Amankan 3 Pelajar SMK Saat Demo Mahasiswa di Padang

Kompas.com - 11/04/2022, 21:15 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi mahasiswa di Gedung DPRD Sumatera Barat juga ditunggangi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Padang, Senin (11/4/2022).

Polisi berhasil menangkap tiga siswa SMK yang ikut dalam aksi demo mahasiswa itu.

"Ada tiga orang siswa SMK yang kita amankan. Mereka memakai baju praktik lapangannya," kata Kapolresta Padang, Kombes Pol Imran Amir yang dihubungi Kompas.com, Senin (11/4/2022).

Baca juga: Modal Pinjam Almamater, 3 Pengemudi Ojek Online Menyusup Dalam Aksi Demo Mahasiswa di Palembang

Imran mengatakan, tiga siswa SMK tersebut kemudian dibawa ke Mapolresta Padang.

Setelah dimintai keterangan, siswa tersebut kemudian dipulangkan kembali setelah dijemput kepala sekolahnya masing-masing.

"Kita pulangkan kembali setelah dijemput kepala sekolahnya," kata Imran.

Sebelumnya diberitakan, aksi demonstrasi di Gedung DPRD Sumatera Barat, Senin (11/4/2022) berakhir ricuh.

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan massa dari mahasiswa berbagai universitas di Sumbar itu sekitar pukul 16.00 WIB.

Semprotan gas air mata itu membuat massa lari menyelamatkan diri sehingga aksi demo di gedung DPRD Sumbar itu bubar dengan sendirinya.

Sebelum tembakkan gas air mata dilepaskan polisi, terlihat aksi dorong mahasiswa terhadap aparat yang berjaga di pintu timur DPRD Sumbar itu.

Massa bersikeras ingin masuk ke dalam gedung DPRD untuk menemui Ketua DPRD Supardi.

Sebelum negosiasi antara mahasiswa dengan aparat kepolisian berhasil, terjadi kericuhan.

Massa yang tidak sabar melempari petugas dengan botol mineral dan batu.

Aksi dorong-mendorong antara massa dengan petugas masih terus berlanjut.

Melihat kondisi itu, akhirnya polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan pendemo.

Baca juga: Demo Tolak Presiden 3 Periode Ricuh, Kaca Kantor DPRD Palopo Pecah, 14 Orang Diamankan

Dalam aksi demo tersebut, mahasiswa mengeluarkan sejumlah tuntutan diantaranya menuntut Presiden Indonesia Joko Widodo menolak dengan tegas dan lugas penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden tiga periode.

Kemudian menuntut kepada Pemerintah Indonesia untuk menstabilkan harga dan ketersediaan bahan pokok.

Menuntut kepada Pemerintah Indonesia agar menurunkan harga BBM.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com